tag:blogger.com,1999:blog-12040260718282457332023-06-20T06:02:01.664-07:00WELCOME TO BLOG WAHIDMY BLOG IS MY WORK
MY BLOG IS MY JOB
MY BLOG IS MY BUSY
THIS BLOG IS MY TASKWahid Andokohttp://www.blogger.com/profile/04946999211864675768noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-1204026071828245733.post-84383020922494527882008-11-07T04:51:00.000-08:002008-11-07T04:54:19.419-08:00TIPS PERAWATAN PC<p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Comic Sans MS";"> TIPS PERAWATAN PC<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Comic Sans MS";">1. Bersihkan desktop anda - buang semua shortcut dan dokumen yang bertumpuk di desktop anda. Anda dapat menggunakan application launcher seperti Launchy untuk instant keyboard access tanpa danya gangguan.</span></p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Comic Sans MS";">2. Buanglah Program yang tidak dibutuhkan - buanglah program yang tidak lagi dibutuhkan, dengan uninstallation tool seperti Revo Uninstaller.</span></p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Comic Sans MS";">3. Bersihkan Start Up, Registry, Cookies, dan lainnya. CCleaner (singkatan dari crap cleaner) adalah PC clean up tool yang dapat digunakan untuk menambah disk space anda dan membuang file-file yang tidak dibutuhkan.</span></p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Comic Sans MS";">4. Rapihkan “My Documents” anda - Walaupun file search pada desktop memungkinkan anda untuk mengorganisir folder, sangat baik untuk merapihkan My document anda tanpa membuang banyak usaha.</span></p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Comic Sans MS";">5. Hapuslah Temporary Internet file secara otomatis - bersihkan download file anda secara otomatis, email attachtment, dan temporary internet file yang lain dengan Windows Janitor Script.</span></p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Comic Sans MS";">6. Lihatlah isi disk anda, dan buanglah yang tidak perlu. Kehabisan tempat pada hard disk anda, tapi tidak tahu apa yang ada pada computer anda? WinDirStat dapat menjelaskan kepada anda apa saja yang memakan tempat pada disk anda, jadi anda dapat membuangnya tanpa ragu.</span></p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Comic Sans MS";">7. Temukan dan hapus file yang memiliki duplikat. Jika anda memiliki folder dengan banyak sekali foto dari kamera anda, atau banyak musik yang telah dikopi beberapa kali, atau file yang telah dkerjakan oleh keluarga atau grup anda, besar kemungkinan anda memiliki duplikasi file. Temukan file yang memiliki duplikat dengan menggunakan aplikasi WinMerge.</span></p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Comic Sans MS";">8. White Out Disk Free Space - Jika anda menghapus data anda dari hard drive, data tersebut mungkin masih ada secara fisik pada disk dan dapat dihidupkan kembali oleh program lain. Untuk menghapus data secara permanen, gunakan aplikasi Eraser.</span></p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Comic Sans MS";">9. Bersihkan debu yang menempel- Jika anda pernah menjatuhkan makanan keatas keyboard anda, atau kucing peliharaan anda pernah meinggalkan bulunya pada keyboard kesayangan anda, maka anda harus membersihkan debu-debu dan benda-benda lainnya yang bersarang disana.</span></p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Comic Sans MS";">10. format ulang hard drive, dan install ulang windows anda. Jika semua cara sudah dilakukan dan anda belum merasa puas, jurus yang satu ini adalah yang paling ampuh: format ulang hard drive dan install ulang Windows anda.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center">20 KITT TOLL PRAKTIS DAN MUDAH<br /><br />Untungnya, dengan sedikit upaya dan tool yang tepat, pemeliharaan dan perbaikan PC menjadi mudah untuk kebanyakan orang. Dan mendapatkan tool yang tepat tidak harus dibayar dengan tangan dan kaki; beberapa sudah Anda miliki, dan lainnya murah. Inilah tool yang kami rekomendasikan agar Anda miliki.<br /><br />Tool yang Dapat Anda Pilih<br /><br />Kecuali merawat banyak PC, Anda tidak memerlukan kit tool PC yang <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:City></st1:place> itu yang harganya lebih dari US$ 50 (walaupun Standard Computer Tool Kit seharga US$ 15 buatan Belkin merupakan alternatif bagus yang murah). Malahan, daftar hardware yang harus Anda miliki tidaklah panjang.<br /><br />>>TIP Obeng: Anda hanya butuh dua obeng kecil: satu dengan kepala pipih standar, dan yang satu lagi dengan kepala kembang. Biasanya kurang dari enam inci panjangnya -- dan pastikan semuanya tidak bermagnet.<br /><br />>>TIP Penjepit: Penjepit mungil dengan cengkeraman yang bagus tak ternilai harganya untuk memasang dan melepas jumper dan untuk mendapatkan kembali sekrup yang hilang. Penjepit dengan ujung datar lebih berguna dibanding yang ujung runcing.<br /><br />>>TIP Senter: Bahkan di ruangan yang terang-benderang, bisa saja sulit melihat kabel-kabel kecil dan konektor di bagian dalam casing PC Anda.<br /><br />>>TIP Wadah komponen: Wadah kecil--lebih disukai yang berpenutup-- penting untuk menyimpan sekrup dan jumper. Cangkir plastik atau botol obat lama sudah memadai.<br /><br />>>TIP Tang berujung runcing: Tang kecil berujung runcing berguna untuk merenggut bagian-bagian dan menekuk kawat dan potongan logam.<br /><br />>>TIP Botol semprot: Jaga agar saluran ventilasi dan interior PC bebas debu untuk mencegah kelebihan panas. Sejauh ini botol semprot merupakan cara termudah untuk melakukannya. Botol semprot tersedia di banyak toko komputer dan elektronik dengan harga kurang dari US$ 10.<br /><br />>>TIP Peranti gelang antistatik: Satu sentakan listrik statik yang bergerak antara tubuh Anda dan PC dapat memanggang sirkuit mesin. Bila Anda menambah atau melepas hardware, atau melakukan pekerjaan apa pun di bagian dalam casing PC, kenakan peranti gelang antistatik. Salah satu ujung terhubung ke pergelangan Anda, dan ujung lainnya terhubung ke tanah. Ini tersedia di toko komputer dan elektronik dengan harga kurang dari US$ 10.<br /><br />>>TIP Pengencang mur dan tool khusus lain: Banyak kit tool komputer mencakupkan pengencang mur, pelepas chip, dan tool khusus lainnya. Kami anggap hal ini merupakan pemerasan habis-habisan terhadap rata-rata pengguna sebab obeng dan penjepit sudah mencukupi untuk sebagian besar pekerjaan.<br /><br />Tool Yang Telah Anda Miliki<br /><br />Windows menyediakan banyak utiliti dan wizard berguna untuk troubleshooting dan perawatan PC. Banyak di antaranya bisa diakses dari menu System Tools: Klik Start*Programs*Accessories*System Tools (istilah dan path yang sesuai bervariasi bergantung versi Windows Anda).<br /><br />>>TIP ScanDisk: Seperti yang tergambar pada namanya, ScanDisk memeriksa hard disk terhadap fragmen file yang keliru letak dan daerah kerusakan fisik. Periksa hard drive Anda secara teratur dengan ScanDisk. Kenaikan mendadak pada jumlah program yang mengalami error bisa berarti kerusakan hard disk.<br /><br />Windows XP tidak punya utiliti ScanDisk. Untuk memeriksa suatu drive di XP, klik-kanan di Explorer, pilih Properties, pilih tab Tools, dan klik Check Now pada `Error- checking`. Anda akan diberitahu bahwa utiliti itu butuh hak eksklusif ke beberapa file Windows dalam disk. Bila Windows menanyakan apakah Anda ingin melakukan pemeriksaan saat restart berikut, klik Yes kemudian OK.<br /><br />>>TIP Disk Defragmenter: Defragmen hard drive secara teratur untuk menjaganya berjalan lebih cepat dan untuk meningkatkan peluang Anda memulihkan data jika drive tersebut mengalami crash.<br /><br />>>TIP System Monitor: Program kecil yang luar biasa ini membantu Anda melacak banyak jenis parameter kinerja. Anda dapat melihat grafik real- time yang menampilkan available RAM, virtual memory, CPU usage, dan statistik lainnya. System Monitor terutama bagus untuk melacak sumber problem memori dan mengidentifikasi program mana yang paling membuat stres sistem Anda. (Di Windows XP, Anda bisa menemukan System Monitor dengan memilih Start*Control Panel*Administrative Tools*Performance*System Monitor.)<br /><br />>>TIP System Information: Utiliti ini merupakan jembatan ke beberapa tool troubleshooting paling kuat di Windows. Pada Windows 9x, Anda akan mendapati System File Checker, Registry Checker, dan System Configuration Utility pada menu Tools di System Information. Di XP, tool di System Information mencakupkan Network Diagnostics dan System Restore.<br /><br />>>TIP Manual, driver, dan software: Selamatkan segala sesuatunya! Anda mungkin dapat mengatasi problem PC dengan mengetahui satu setting utama atau nomor model, atau dengan menginstall ulang program. Manual yang dicetak mungkin menjadi satu-satunya sumber nomor telepon bantuan teknis Anda. Jangan mengira Anda dapat mendownload saja sebarang file yang mungkin Anda butuhkan kapan saja dari Internet: Sebuah file di tangan berharga dibanding dua di Web.<br /><br />>>TIP Windows Resource Kit: Anda tidak perlu menghabiskan US$ 50 atau lebih untuk buku referensi Windows seukuran buku telepon itu. Anda hanya perlu berkonsultasi dengan CD Windows 9x. Di tools\reskit\setup folder, Anda akan mendapati salinan online Windows Resource Kit dari Microsoft (versi cetak harganya US$ 70). Pergilah ke Microsoft TechNet ( www.microsoft.com/technet/treeview/default.asp?url=/technet/prodtechnol/winxppro/reskit/prork_overview.asp?frame=true) untuk Windows XP Professional Resource Kit.<br /><br />Tool yang Bisa Anda Gunakan Secara Gratis<br />Berikut ini beberapa gratisan diagnosa dan perawatan favorit.<br /><br />>>TIP #1-TuffTest-Lite: Program ini memastikan bahwa semua komponen hardware PC Anda berfungsi dengan benar. Karena booting dan berjalan dari floppy-nya sendiri, program ini melampaui keterbatasan pengujian program-program diagnosis yang berjalan dari dalam sistem operasi yang kompleks seperti Windows. Versi gratis program itu punya fungsi yang lebih sedikit dibanding US$ 10 #1-TuffTest (menguji hanya 8MB RAM, misalnya).<br /><br />>>TIP DisplayMate: Pertajam image monitor Anda dengan versi demo utiliti ini. Versi lengkap harganya US$ 79, namun demo mempunyai enam pola uji dan instruksi mengenai cara menggunakannya (lihat Gambar 2).<br /><br />>>TIP Situs-situs Web bermanfaat: Drivers HeadQuarters di www.drivershq.com merupakan tempat yang bagus untuk menemukan update atau driver peranti yang hilang. Dan kunjungi www.utilitygeek.com untuk mencari utiliti free dan shareware lain untuk merawat dan mendiagnosa PC Anda.<br /><br />Tool yang Berharga untuk Dibeli<br /><br />>>TIP Norton SystemWorks 2002: Dengan US$ 70, bundel utiliti ini tidak murah, namun berisi barang bagus. Komponen yang paling penting adalah Norton Utilities, koleksi klasik program Windows dan hard-disk (lihat Gambar 3). Ketika banyak fungsi Norton Utilities dapat direplikasi dengan utiliti gratis atau murah seperti yang tercatat di atas, paket all-in-one yang menyenangkan dan ekstra seperti penjadwalan otomatis membuat Norton SystemWorks sebanding dengan harganya.<br /><br />>>TIP PartitionMagic 7: <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:City></st1:place> banyak cara mudah dan sulit untuk membuat, menghapus, dan mengubah ukuran partisi hard-drive. Program seharga US$ 70 dari PowerQuest ini merupakan yang termudah. FDISK di Windows merupakan salah satu dari beberapa alternatif pemartisi yang aktif jika Anda punya banyak waktu dan sedikit uang. Namun jika Anda butuh mendapatkan kelengkapan kerja yang cepat dan simpel, interface fasih dan operasi cepat pada PartitionMagic membuatnya menjadi pembelian yang bijak.<br /><br />>>TIP Drive Image 5: Tool PowerQuest ini akan menyelamatkan Anda dari kesalahan yang Anda buat ketika menggunakan tool diagnosa PC lainnya. Drive Image 5 menyalin dan mengkompresi seluruh drive--atau lebih akuratnya, seluruh partisi--menjadi sebuah file yang dapat Anda pulihkan dengan mudah. Tempatkan file backup-nya di partisi lain, di hard disk lain, atau (di versi terbaru ini) ke disk-disk CD-R/RW. Drive Image menyalin regular files, hidden files, system files, dan boot sector sehingga Anda dapat memulihkan salinan pekerjan seluruh partisi, termasuk OS yang dapat dibooting, aplikasi, dan data.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">Perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah merubah cara hidup dan </p> <h1 style="text-align: center;" align="center"><span style=""> </span><span style="font-size: 16pt;">Tips Merawat & Optimasi PC<o:p></o:p></span></h1> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center">PC Biasanya digunakan oleh home user.<br />Kinerja PC sama dan bahkan lebih baik dari generasi mainframe.<br />Kompatibilitas device sangat baik. Sedangkan harga, bentuk fisik,<br /><a href="http://id.shvoong.com/tags/aplikasi/">aplikasi</a> PC semakin beragam dan mudah ditemukan. Seperti alat-alat<br />elektronika dan otomotif, perlu dilakukan services/maintenences. Biaya<br />untuk itu pun tergolong mudah, murah, dan bahkan gratis.<br />Tahapan Tips Merawat Merawat & Optimasi PC dapat dilakukan sebagai<br />berikut:<br />Kenali sistem komputer <a href="http://id.shvoong.com/tags/anda/">anda</a>, sebab informasi tersebut diperlukan disaat<br />service: a) <a href="http://id.shvoong.com/tags/lakukan/">lakukan</a> Inventaris komputer, b) Cek peralatan dan aplikasi<br />yang digunakan, dan d) Gunakan tools untuk mngumpulkan<br />informasi-informasi tersebut, misalnya Sisoft Sandra, Systems Works,<br />dll.<br />Buat system boot disk penyelamat disaat emergency, sistem crash, dan<br />terkena virus.<br />Hapus file sampah sebab file-file sampah memakan tempat yang dapat<br />menghambat kinerja PC seperti temp, bak, cookies, Browser History, dll.<br />Lakukan Defragmentasi Hard Disk. Gunakan tools defragmentasi di Windows<br />yang berguna untuk mengatur fragmentasi <a href="http://id.shvoong.com/tags/pada/">pada</a> hardisk yang terjadi pada<br />saat install dan unistall. Untuk mempercepat akses data dan kinerja,<br />lakukan hal ini secara rutin (min 1 x sebulan).<br />Lakukan Scandisk Hard Disk. Scandisk berguna untuk mencek kerusakan<br />hardisk disaat sistem setelah crash/hang. Selain itu, lakukan pula<br />registry checker dengan tools.<br />Back up data dengan cara: a) Penyalinan data secara berkala, b) Backup<br />system dan aplikasi (system restore), dan c) Gunakan tools khusus<br />(Norton ghost, drive images).<br />Update Virus: a) Lakukan update database antivirus, b) Lakukan scanning<br />secara kontinu, c) Lakukan scanning file dari tempat lain. <st1:city st="on"><st1:place st="on">Ada</st1:place></st1:City> banyak<br />antivirus yang tersedia mulai dari yang mahal sampai dengan gratis.<br />Update Operation System (OS) Windows: a) Update setiap minggu Windows<br />Update agar PC anda terbebas dari security hole (Celah keamanan).<br />Periksa Voltase Listrik: a) Perhatikan tegangan voltase, b) Gunakan<br />Regulator tegangan, c) Jika anda memiliki uang lebih, sediakan UPS.<br />Hindari Debu dengan menutupi PC dengan cover khusus, sebab debu dapat<br />mengakibatkan kerusakan. Dan jangan melakukan kegiatan lain didepan PC.<br />Shutdown sesuai procedure: a) Matikan komputer dengan benar, jika<br />tidak, akan mengakibatkan crash pada hardisk.<br />Optimalisasi PC Windows<br />Bisa jadi, lambatnya kondisi sistem Windows disebabkan oleh banyaknya<br />aplikasi yang terinstall sehingga kinerja PC semakin berkurang. Untuk<br />mengoptimalkan PC Windows anda, lakukan hal-hal berikut:<br />Setting Konfigurasi BIOS: a) Setting urutan boot dengan benar, b)<br />Disabled ‘Quick Power On Self-Test”, c) Disabled ‘Boot Virus<br />Detection”.<br />Start UP: a) Singkirkan setting yang tidak berguna, b) Bersihkan<br />aplikasi dari startup, c) Matikan grafik ‘awan’ (logo) pada Msdos.sys,<br />Msconfig.exe (windows 9x), Boot.ini (Windoxs XP),<br />HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOptimize = Enable. d)<br />Matikan suara startup.<br />Rampingkan Registry dengan cara: a) Peras Registry Windows: Scanreg<br />/opt, Scanreg /fix, Scanreg /restore.<br />Atur Swap Memory dengan menggunakan Swap virtual memory dan<br />mengoptimalkan memory pada saat kekurangan.<br />Nonaktifkan Services: a) Mematikan beberapa layanan untuk mempercepat<br />akses sistem, b) Menutup lubang keamanan: Ex = com+, IPSec, RPC, Even<br />log, dll.<br />Lakukan benchmarking untuk mengukur kemampuan PC anda: a) Lakukan tes<br />kehandalan performa, b) TWEAK XP, c) Gunakan tools benchmarking yang<br />ada, misalnya: Sisoft sandra, Dr. Hardware, PC Analyser, 3DMark 2002,<br />Quake 3 Arena, HDTach, DataAdvisor, dll.<br />Dengan merawat & mengoptimalkan PC, anda dapat melakukan<br />tugas-tugas dan mengerjakan semua keinginan melalui PC anda secara<br />maksimal dan cepat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center">CARA PERAWATAN PC</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center">Perawatan PC adalah suatu hal yang harus dikuasai bukan saja seorang administrator komputer disebuah perusahaan besar, namun kemampuan untuk merawat PC ini harus dikuasai setiap pemilik PC bahkan setiap user (pemakai) sekalipun. Karena apabila kemampuan ini tidak dikuasai maka akan menjadi masalah besar yang jelas akan memperpendek umur dari sebuah Sistem Operasi bahkan akan memperpendek umur dari hardware PC itu sendiri. Atau tingkat kenyamanan dari penggunaan PC itu akan mengalami penurunan akibat dari perawatan yang kurang baik dari pemakainya.<br />Perawatan PC itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu perawatan Software dan perawatan hardware. Untuk perawan secara software akan dijelaskan dalam beberapa poin sebagai berikut :<br />Gunakan Software AntiVirus yang terupdate secara periodik sebagai langkah pencegahan terhadap gangguan serangan virus. Lakukan minimal setiap minggu.<br />Bersihkan file temporary secara berkala karena file temporary ini akan menumpuk menjadi sangat besar bahkan sampai ukuran Gigabyte. Anda bisa membersihkannya melalui disk cleanup yang disediakan oleh windows atau dengan menggunakan software lain seperti System Mechanic. System mechanic ini jauh lebih teliti dalam membersihkan file junk (sampah) namun software ini tidak gratis walaupun begitu ada versi trialnya yang dapat kita coba. Lakukan minimal setiap 2 minggu.<br />Bersihkan juga file yang ada di Recyclebin (tempat sampah) karena secara default Recyclebin disetting sebesar 10% dari kapasitas sebuah drive untuk menyimpan file yang sudah dihapus. Berarti apabila sebuah drive berukuran 20 Gb maka kapasitas maksimal dari sebuah Recyclebin tersebut adalah 2 Gb sebuah ukuran file sampah yang sangat besar tentunya. Lakukan minimal setiap 2 minggu.<br />Defrag secara berkala drive Anda, karena windows dalam menulis data di sebuah hardisk dilakukan secara acak. Dan untuk merapihkan kembali susunan file-file tersebut dengan jalan defragment. Dengan tersusunnya file-file tersebut maka kecepatan komputer untuk membaca data akan semakin tinggi. Anda bisa menggunakan defragment drive dari windows atau software lain misal voptXP sebuah tool defragment yang jauh lebih cepat dibandingkan defragment drive dari windows (untuk win 9x / Me) atau kalau untuk win 2000 / XP anda bisa menggunakan oodefragment. Lakukan minimal setiap bulan. Pasang juga software penjaga kesehatan sistem yang akan mendeteksi kesehatan sebuah Sistem Operasi disetiap detiknya seperti Norton Utilities.<br />Lebih baik uninstall software yang tidak terpakai karena semakin banyak software yang terinstall maka akan semakin memperberat kinerja sebuah komputer.<br />Apabila Anda sering terkoneksi ke internet maka jangan lupa untuk menginstall software penghapus spyware (iklan) yang mengganggu bahkan akan memperberat kinerja system sehingga memperlambat koneksi. Misalnya Ad-Aware, software ini free dan sangat tangguh untuk melakukan tugas ini.<br />Apabila Anda terhubung dengan jaringan dan sharing file maka berhati-hatilah dalam men-share folder penting. Usahakan untuk tidak men-share sebuah drive data atau system karena ini sangat berbahaya. Walaupun kita hanya terhubung dengan teman sekerja namun Anda sebaiknya tidak memancing sebuah tindakan yang tidak diinginkan bersama. Kalaupun harus share folder maka buatlah sebuah folder yang khusus untuk share dan apabila yang Anda share adalah file yang tidak berubah maka sebaiknya readonly saja jenis sharingnya. Dan juga jangan lupa untuk memberi password dalam men-share folder tersebut (win 9x / Me) atau silahkan edit permision siapa saja yang bisa menggunakan folder tersebut (win 2000 / XP) usahakan untuk user everyone readonly saja.<br /><br />Perawatan hardware :<br />Bersihkan selalu komputer Anda, kalau untuk membersihkan bagian luar Anda bisa menggunakan cairan pembersih khusus untuk komputer atau dengan kain lap saja namun untuk bagian dalam Anda harus menggunakan kuas yang berukuran kecil agar dapat masuk ke bagian yang sempit. Kenapa Anda harus membersihkan komputer Anda bagian dalam ? karena apabila terlalu banyak debu yang menempel di kipas prosesor dan di headsink misalnya maka proses pembuangan panas dari prosesor akan terhambat sehingga membuat komputer bersuhu lebih tinggi yang dapat mengakibatkan sistem hang atau merestart sendiri.<br />Gunakan selalu stabilizer untuk menjaga kestabilan aliran listrik yang masuk ke komputer, karena listrik dari PLN tidaklah stabil sehingga dapat merusak hardware komputer kita. Bahkan kalau perlu Anda bisa menggunakan UPS apabila listrik sering mati.<br />Gunakan kipas secukupnya usahakan kipas prosesor anda sudah sesuai dengan jenis prosesor yang dipakai. Dan gunakan kipas sirkulasi di bagian depan sebagai pemasok udara dingin dan bagian belakang sebagai pembuang udara panas. Dan segera ganti kipas Anda apabila sudah melebihi dari lifetimenya.<br />Usahakan untuk selalu menutup casing komputer dengan baik jangan sampai ada hewan yang masuk misalnya cicak atau kecoak karena ini dapat berakibat fatal selain itu casing yang terbuka akan membuat debu mudah masuk. Apabila kipas sudah cukup maka Anda tidak perlu membuka casing hanya untuk membuat komputer lebih dingin.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Tips Merawat PC<br /><br /><br />Bila bicara soal pemeliharaan, PC tidak seperti pemanggang roti. Butuh kerja keras untuk memastikan PC Anda tetap senang dan sehat: perawatan periodik, upgrade berkala, dan kadang kala penderitaan troubleshooting. Kecuali Anda cukup beruntung memiliki sepasukan profesional IT yang sangat terlatih (atau hanya ipar yang berprofesi insinyur) sebagai jalan keluar, Anda akan menjadi orang yang melakukan setidaknya sebagian pekerjaan ini.<br />Untungnya, dengan sedikit upaya dan tool yang tepat, pemeliharaan dan perbaikan PC menjadi mudah untuk kebanyakan orang. Dan mendapatkan tool yang tepat tidak harus dibayar dengan tangan dan kaki; beberapa sudah Anda miliki, dan lainnya murah. Inilah tool yang kami rekomendasikan agar Anda miliki.<br /><br />Tool yang Dapat Anda Pilih<br />Kecuali merawat banyak PC, Anda tidak memerlukan kit tool PC yang harganya lebih dari US$ 50 (walaupun Standard Computer Tool Kit seharga US$ 15 buatan Belkin merupakan alternatif bagus yang murah). Malahan, daftar hardware yang harus Anda miliki tidaklah panjang.<br />1. TIP Obeng: Anda hanya butuh dua obeng kecil: satu dengan kepala pipih standar, dan yang satu lagi dengan kepala kembang. Biasanya kurang dari enam inci panjangnya -- dan pastikan semuanya tidak bermagnet.<br />2. TIP Penjepit: Penjepit mungil dengan cengkeraman yang bagus tak ternilai harganya untuk memasang dan melepas jumper dan untuk mendapatkan kembali sekrup yang hilang. Penjepit dengan ujung datar lebih berguna dibanding yang ujung runcing.<br />3. TIP Senter: Bahkan di ruangan yang terang-benderang, bisa saja sulit melihat kabel-kabel kecil dan konektor di bagian dalam casing PC Anda.<br />4. TIP Wadah komponen: Wadah kecil--lebih disukai yang berpenutup-- penting untuk menyimpan sekrup dan jumper. Cangkir plastik atau botol obat lama sudah memadai.<br />5. TIP Tang berujung runcing: Tang kecil berujung runcing berguna untuk merenggut bagian-bagian dan menekuk kawat dan potongan logam.<br />6. TIP Botol semprot: Jaga agar saluran ventilasi dan interior PC bebas debu untuk mencegah kelebihan panas. Sejauh ini botol semprot merupakan cara termudah untuk melakukannya. Botol semprot tersedia di banyak toko komputer dan elektronik dengan harga kurang dari US$ 10.<br />7. TIP Peranti gelang antistatik: Satu sentakan listrik statik yang bergerak antara tubuh Anda dan PC dapat memanggang sirkuit mesin. Bila Anda menambah atau melepas hardware, atau melakukan pekerjaan apa pun di bagian dalam casing PC, kenakan peranti gelang antistatik. Salah satu ujung terhubung ke pergelangan Anda, dan ujung lainnya terhubung ke tanah. Ini tersedia di toko komputer dan elektronik dengan harga kurang dari US$ 10.<br />8. TIP Pengencang mur dan tool khusus lain: Banyak kit tool komputer mencakupkan pengencang mur, pelepas chip, dan tool khusus lainnya. Kami anggap hal ini merupakan pemerasan habis-habisan terhadap rata-rata pengguna sebab obeng dan penjepit sudah mencukupi untuk sebagian besar pekerjaan.<br /><br /><br />Tool Yang Telah Anda Miliki<br />Windows menyediakan banyak utiliti dan wizard berguna untuk troubleshooting dan perawatan PC. Banyak di antaranya bisa diakses dari menu System Tools: Klik Start*Programs*Accessories*System Tools (istilah dan path yang sesuai bervariasi bergantung versi Windows Anda).<br />1. TIP ScanDisk: Seperti yang tergambar pada namanya, ScanDisk memeriksa hard disk terhadap fragmen file yang keliru letak dan daerah kerusakan fisik. Periksa hard drive Anda secara teratur dengan ScanDisk. Kenaikan mendadak pada jumlah program yang mengalami error bisa berarti kerusakan hard disk. Windows XP tidak punya utiliti ScanDisk. Untuk memeriksa suatu drive di XP, klik-kanan di Explorer, pilih Properties, pilih tab Tools, dan klik Check Now pada `Error- checking`. Anda akan diberitahu bahwa utiliti itu butuh hak eksklusif ke beberapa file Windows dalam disk. Bila Windows menanyakan apakah Anda ingin melakukan pemeriksaan saat restart berikut, klik Yes kemudian OK.<br />2. TIP Disk Defragmenter: Defragmen hard drive secara teratur untuk menjaganya berjalan lebih cepat dan untuk meningkatkan peluang Anda memulihkan data jika drive tersebut mengalami crash.<br />3. TIP System Monitor: Program kecil yang luar biasa ini membantu Anda melacak banyak jenis parameter kinerja. Anda dapat melihat grafik real- time yang menampilkan available RAM, virtual memory, CPU usage, dan statistik lainnya. System Monitor terutama bagus untuk melacak sumber problem memori dan mengidentifikasi program mana yang paling membuat stres sistem Anda. (Di Windows XP, Anda bisa menemukan System Monitor dengan memilih Start*Control Panel*Administrative Tools*Performance*System Monitor.)<br />4. TIP System Information: Utiliti ini merupakan jembatan ke beberapa tool troubleshooting paling kuat di Windows. Pada Windows 9x, Anda akan mendapati System File Checker, Registry Checker, dan System Configuration Utility pada menu Tools di System Information. Di XP, tool di System Information mencakupkan Network Diagnostics dan System Restore.<br />5. TIP Manual, driver, dan software: Selamatkan segala sesuatunya! Anda mungkin dapat mengatasi problem PC dengan mengetahui satu setting utama atau nomor model, atau dengan menginstall ulang program. Manual yang dicetak mungkin menjadi satu-satunya sumber nomor telepon bantuan teknis Anda. Jangan mengira Anda dapat mendownload saja sebarang file yang mungkin Anda butuhkan kapan saja dari Internet: Sebuah file di tangan berharga dibanding dua di Web.<br />6. TIP Windows Resource Kit: Anda tidak perlu menghabiskan US$ 50 atau lebih untuk buku referensi Windows seukuran buku telepon itu. Anda hanya perlu berkonsultasi dengan CD Windows 9x. Di tools\reskit\setup folder, Anda akan mendapati salinan online Windows Resource Kit dari Microsoft (versi cetak harganya US$ 70). Pergilah ke Microsoft TechNet ( www.microsoft.com/technet/treeview/default.asp?url=/technet/prodtechnol/winxppro/reskit/prork_overview.asp?frame=true) untuk Windows XP Professional Resource Kit.<br />Tool yang Bisa Anda Gunakan Secara Gratis<br />Berikut ini beberapa gratisan diagnosa dan perawatan favorit.<br />1. TIP #1-TuffTest-Lite: Program ini memastikan bahwa semua komponen hardware PC Anda berfungsi dengan benar. Karena booting dan berjalan dari floppy-nya sendiri, program ini melampaui keterbatasan pengujian program-program diagnosis yang berjalan dari dalam sistem operasi yang kompleks seperti Windows. Versi gratis program itu punya fungsi yang lebih sedikit dibanding US$ 10 #1-TuffTest (menguji hanya 8MB RAM, misalnya).<br />2. TIP DisplayMate: Pertajam image monitor Anda dengan versi demo utiliti ini. Versi lengkap harganya US$ 79, namun demo mempunyai enam pola uji dan instruksi mengenai cara menggunakannya .<br />3. TIP Situs-situs Web bermanfaat: Drivers HeadQuarters di www.drivershq.com merupakan tempat yang bagus untuk menemukan update atau driver peranti yang hilang. Dan kunjungi www.utilitygeek.com untuk mencari utiliti free dan shareware lain untuk merawat dan mendiagnosa PC Anda.<br /><br /><br />Tool yang Berharga untuk Dibeli<br />1. TIP Norton SystemWorks 2002: Dengan US$ 70, bundel utiliti ini tidak murah, namun berisi barang bagus. Komponen yang paling penting adalah Norton Utilities, koleksi klasik program Windows dan hard-disk (lihat Gambar 3). Ketika banyak fungsi Norton Utilities dapat direplikasi dengan utiliti gratis atau murah seperti yang tercatat di atas, paket all-in-one yang menyenangkan dan ekstra seperti penjadwalan otomatis membuat Norton SystemWorks sebanding dengan harganya.<br />2. TIP PartitionMagic 7: <st1:city st="on"><st1:place st="on">Ada</st1:place></st1:City> banyak cara mudah dan sulit untuk membuat, menghapus, dan mengubah ukuran partisi hard-drive. Program seharga US$ 70 dari PowerQuest ini merupakan yang termudah. FDISK di Windows merupakan salah satu dari beberapa alternatif pemartisi yang aktif jika Anda punya banyak waktu dan sedikit uang. Namun jika Anda butuh mendapatkan kelengkapan kerja yang cepat dan simpel, interface fasih dan operasi cepat pada PartitionMagic membuatnya menjadi pembelian yang bijak.<br /><st1:street st="on"><st1:address st="on">3. TIP Drive</st1:address></st1:Street> Image 5: Tool PowerQuest ini akan menyelamatkan Anda dari kesalahan yang Anda buat ketika menggunakan tool diagnosa PC lainnya. Drive Image 5 menyalin dan mengkompresi seluruh drive--atau lebih akuratnya, seluruh partisi--menjadi sebuah file yang dapat Anda pulihkan dengan mudah. Tempatkan file backup-nya di partisi lain, di hard disk lain, atau (di versi terbaru ini) ke disk-disk CD-R/RW. Drive Image menyalin regular files, hidden files, system files, dan boot sector sehingga Anda dapat memulihkan salinan pekerjan seluruh partisi, termasuk OS yang dapat dibooting, aplikasi, dan data.</p>Wahid Andokohttp://www.blogger.com/profile/04946999211864675768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1204026071828245733.post-73874118472885274822008-10-29T22:38:00.000-07:002008-10-29T22:49:48.642-07:00TROUBLESHOOTING PRINTER<p><strong><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:Times New Roman;">TROUBLESHHOTING PRINTER</span></span></strong><strong><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"> </span></strong></p> <p><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:Times New Roman;">Pada saat printer baru ada di tangan Anda, jangan terburu-buru menggunakannya. Di dalam buku petunjuk biasanya, dijelaskan tentang penggunaan yang baik dan bagaimana melakukan perbaikan-perbaikan untuk kerusakan-kerusakan yang sederhana. Cukup bijaksana bila Anda terlebih dahulu membaca buku petunjuk yang diberikan. Misalnya karakter printer yang biasanya berbeda antara printer yang satu dengan printer yang lain. Sehingga bila ada kerusakan-kerusakan kecil, sekiranya Anda sudah dapat memprediksikannya. Kadang ada juga beberapa printer yang manual book-nya dilengkapi sedikit informasi mengenai bagaimana menghadapi kerusakan-kerusakan minor yang sudah umum terjadi.</span></span></p> <p><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:Times New Roman;"><strong>Troubleshooting adalah</strong> kegagalan atau masalah yang timbul pasa hardware yang bisa terjadi akibat gangguan – gangguan yang sedang terjadi. Pada troubleshooting ini ada berbagai macam masalah-masalah yang muncul diantaranya troubleshooting pada printer dan masih banyak lagi troubleshooting yang lain.</span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:Times New Roman;">Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas <a href="http://118.98.214.203/ictblog/wp-admin/">kertas</a>. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu <em>picker</em> sebagai alat mengambil kertas dari <em>tray</em>. <em>Tray</em> ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau <em>toner</em> adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau <em>cleaning</em> pada <em>print head</em>nya.</span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:Times New Roman;">Ada pula kabel fleksibel untuk pengiriman sinyal dari prosesor printer ke tinta atau toner. Kabel ini tipis dan fleksibel, namun kuat. Pada bagian belakang printer biasanya ada port paralel atau <a href="http://118.98.214.203/ictblog/wp-admin/">USB</a> untuk penghubung ke komputer.</span></span></p> <p><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:Times New Roman;">Troubleshooting printer adalah pemeriksaan pada printer yang mengalami kegagalan atau gangguan sesuai dengan gejala –gejala yang terjadi.Ada banyak sekali macam printer etapi hanya 3 macam printer yang kita ketahui diantaranya jenis dotmatrik printer, inkjet printer, laserjet printer.Dari 3 macam printer tersebut berarti kita setidaknya bisa memperkirakan ada masalah yang akan terjadi,karena tidak semua printer itu bisa langsung dipakai akan tetapi pasti ada kendala-kendala yang akan terjadi.Banyak sekali orang yang mengalami kendala bila printer mereka sedang mengalami masalah yang pasti sedikit sekali orang yang bisa membenahi printer mereka sendiri,mereka pasti mencari bantuan orang lain untuk membenahinya. </span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:Times New Roman;">Pencetak modem merupakan alat canggih. </span></span></p> <p><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:Times New Roman;">Perkakasan elektronik yang terdapat dalam sebuah pencetak sama dengan perkakasan elektronik yang terdapat dalam komputer itu sendiri. Pencetak mempunyai 6 jenis yaitu jenis Dot-Matrix, jenis Daisy Wheel, jenis Ink-Jet / jenis Bubble Jet, jenis Chain, jenis Drum dan jenis Laser.</span></span><br /><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"> </span></p><p> </p><table width="620" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody><tr> <td id="bnrutama" valign="top" width="620" align="left" height="175"> <table class="moduletable-bannerutama" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td> <iframe id="a25cfea0" name="a25cfea0" src="http://banner2.plasa.com/adframe.php?n=a25cfea0&what=zone:42" framespacing="0" allowtransparency="true" scrolling="no" width="620" frameborder="no" height="175">&lt;a href='http://banner2.plasa.com/adclick.php?n=a25cfea0' target='_blank'&gt;&lt;img src='http://banner2.plasa.com/adview.php?what=zone:42&amp;amp;n=a25cfea0' border='0' alt=''&gt;&lt;/a&gt;</iframe> <br /></td> </tr> </tbody></table> </td> </tr> <tr> <td height="5"><br /></td> </tr> <tr> <td> <table width="620" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr valign="top" align="left"> <td width="200"> <table class="moduletable-produk" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td> <br /> </td> </tr> <tr> <td> <br /></td> </tr> </tbody></table> </td> </tr> </tbody></table> </td> <td class="separator_produk" width="10"> </td> <td width="200"> <table class="moduletable-produk" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td> <br /></td> </tr> <tr> <td> <br /></td> </tr> </tbody></table> </td> </tr> </tbody></table> </td> <td class="separator_produk" width="10"> </td> <td width="200"> <table class="moduletable-produk" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td> <br /> </td> </tr> <tr> <td> <br /></td> </tr> </tbody></table> </td> </tr> </tbody></table> </td> </tr> </tbody></table> </td> </tr> <tr> <td height="5"><br /></td> </tr> <tr> <td> <table class="contentpaneopen"> <tbody><tr> <td class="contentheading" width="100%"> Kerusakan-Kerusakan Pada Printer </td> <td class="buttonheading" width="100%" align="right"> <a href="http://www2.telkom.net/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=37936" target="_blank" onclick="window.open('http://www2.telkom.net/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=37936','win2','status=no,toolbar=no,scrollbars=yes,titlebar=no,menubar=no,resizable=yes,width=640,height=480,directories=no,location=no'); return false;" title="Buat halaman ini dalam format PDF"> <img src="http://www2.telkom.net/images/M_images/pdf_button.png" alt="Buat halaman ini dalam format PDF" name="Buat halaman ini dalam format PDF" align="middle" border="0" /></a> </td> <td class="buttonheading" width="100%" align="right"> <a href="http://www2.telkom.net/index2.php?option=com_content&task=view&id=37936&pop=1&page=0&Itemid=41" target="_blank" onclick="window.open('http://www2.telkom.net/index2.php?option=com_content&task=view&id=37936&pop=1&page=0&Itemid=41','win2','status=no,toolbar=no,scrollbars=yes,titlebar=no,menubar=no,resizable=yes,width=640,height=480,directories=no,location=no'); return false;" title="Cetak halaman ini"> <img src="http://www2.telkom.net/images/M_images/printButton.png" alt="Cetak halaman ini" name="Cetak halaman ini" align="middle" border="0" /></a> </td> <td class="buttonheading" width="100%" align="right"> <a href="http://www2.telkom.net/index2.php?option=com_content&task=emailform&id=37936&itemid=41" target="_blank" onclick="window.open('http://www2.telkom.net/index2.php?option=com_content&task=emailform&id=37936&itemid=41','win2','status=no,toolbar=no,scrollbars=yes,titlebar=no,menubar=no,resizable=yes,width=400,height=250,directories=no,location=no'); return false;" title="Kirim halaman ini melalui E-mail"> <img src="http://www2.telkom.net/images/M_images/emailButton.png" alt="Kirim halaman ini melalui E-mail" name="Kirim halaman ini melalui E-mail" align="middle" border="0" /></a> </td> </tr> </tbody></table> <table class="contentpaneopen"> <tbody><tr> <td colspan="2" valign="top" width="70%" align="left"> <span class="small"> Ditulis Oleh Administrator </span> </td> </tr> <tr> <td colspan="2" class="createdate" valign="top"> Wednesday, 18 June 2008 </td> </tr> <tr> <td colspan="2" valign="top"> <span class="copy03">Perkembangan industri printer pada hari-hari terakhir memaksa kita untuk lebih serius mempelajari karakter-karakter printer terbaru sehingga gangguan-gangguan pada penggunaan printer yang diakibatkan oleh modifikasi ataupun hal-hal yang lain dapat kita cermati dan kemudian dapat kita berikan jalan keluar terbaik, berikut ini kami akan memberikan sedikit paparan tentang kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada printer inkjet dan tentunya yang kami sampaikan ini tidak lengkap dan jauh dari kesempurnaan, tapi kami berharap bisa bermanfaat, bagi kita para pengguna printer inkjet.</span> <span class="copy03"> Permasalahan Pada Printer Inkjet<br /><br />Pada printer Canon, Epson, HP, dan Inkjet semua type, jumlah pencetakannya akan selalu diakumulasikan hingga batas tertentu. Bila sudah mencapai batas yang ditetapkan, maka akan Overload dengan ditandai lampu LED menyala secara bergantian atau disebut dengan BLINKING dan bahkan mati total, jika hal ini terjadi, maka mau tidak mau printer harus dibawa ke service center. Hal ini tidak masalah jika rumah kita dekat. Lalu bagaimana jika Rumah Kita Di Luar Kota atau bahkan di Luar Pulau? Solusinya kita harus menservice sendiri printer kita, syaratnya harus punya software RESETTER dan trik bagaimana meresetnya. Dengan Software ini anda juga bisa membuka service Printer di rumah, dan pasti akan menjadi salah satu sumber uang.<br /><br />Kenapa Blinking?<br /><br />Sehabis proses head cleaning printer Anda tidak bisa nge-print? Tombol power dan tombol error menyala terus alias BLINKING. Jangan salahkan siapapun! Itu karena protection counter yang sedang menyelamatkan printer Anda, maksudnya protection counter tersebut memberitahu Anda bahwa tinta buangan dalam tangki penampungan sudah penuh.<br /><br />Jika saja protection counter ini tidak memberitahu Anda maka tangki tinta pembuangan akan terus terisi ketika melakukan proses head cleaning dan penuh hingga membanjiri printer Anda dan kemungkinan printer Anda akan rusak total. Jadi akibat hal tersebut printer Anda tidak berfungsi dan tangki penampungannya harus di bersihkan/dikosongkan dahulu. Setelah itu Anda harus me-reset protection counter dengan bantuan software khusus.<br /><br />Sayang sekali software untuk me-reset protection counter-nya tidak diberikan dalam paket penjualan printernya. Mungkin karena untuk mengganti/membersihkan tangki tinta penampungan membutuhkan skill teknisi. Memang, sedikitnya tangan Anda akan terciprat tinta tapi itu tidak masalah bukan? Tapi jika Anda tidak ingin terciprat tinta, sebaiknya Anda membawa printer Anda ke Service Center, jangan lupa membawa uang service sekitar Rp. 50.000,- plus ongkos jalan Anda! Dan rutinitas ini biasanya dilakukan 1 - 2 kali setahun tergantung pemakaian Anda!<br /><br />Proses terjadinya blinking…<br /><br />Printer Inkjet pada semua tipe, memiliki sensor untuk menghitung berapa jumlah kertas yang telah tercetak dan hal ini akan terus diakumuiasikan hingga mencapai batas yang<br /><br />telah ditetapkan oleh masing-masing vendor printer. Apabila batas tersebut telah tercapai maka akan terjadi overload dengan ciri-ciri lampu<br /><br />akan berkedip bergantian (merah-kuning, atau hijau-oranye) kejadian ini disebut dengan Blinking.<br /><br />Sebenarnya Blinking maupun waste ink sebagai counter (penghitung) dimana kegunaan counter ini adalah untuk prepare jangan sampai limbah tinta di dalam printernya melebihi kapasitas busa / padnya (waste pad) sehingga kepenuhan dan luber, kalau sudah luber malah kotor dan bisa merembes ke part yang lain.<br /><br /></span><span class="copy03"> Kalau Anda memperhatikan modifikasi printer Epson atau Canon dengan menggunakan tinta infus, selalu dipasang botol kosong dibelakang body printer tersebut. Mengapa ? Hal ini dilakukan agar yang dibuang pada saat pertama printer dinyalakan ataupun pada saat proses cleaning tidak memenuhi busa penampungan.<br /><br />Selain kerusakan blinking pada printer, ada beberapa macam kerusakan lainnya yaitu :<br /><br />* Indikator kerusakan akibat driver tidak benar<br />* Dokumen berwarna yang tercetak hanya 1 warna<br />* Warna cetakan tidak bersih<br />* Hasil cetakan dan tampilan layar tidak sesuai<br />* Teks yang divetak terpotong pada pojok kiri bawah, tepi kiri, atau tepi bawah<br />* Teks atau gambar tercetak terbalik (seperti efek kaca)<br />* Pembesaran/pengecilan tidak benarf<br />* File yang hanya satu halaman tercetak berulang kali, 2 kali atau lebih.<br />* Warna yang keluar bergaris atau tidak sesuai<br />* Garis lurus tercetak rusak/hancur<br />* Terlihat garis putih/bercak-bercak pada hasil cetakan<br />* Warna cetakan tergores atau tidak rata<br />* Printer tidak dapat mencetak<br />* Kertas tidak berjalan dari putaran printer<br />* Kerusakan pada rangkaian dasar seperti paper feed (pengumpan kertas), head printer, carriage (pembawa) head printer, power supply, electronic control package</span> </td> </tr> </tbody></table> <span class="article_seperator"> </span></td></tr></tbody></table>Wahid Andokohttp://www.blogger.com/profile/04946999211864675768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1204026071828245733.post-64235221971301544852008-10-17T19:31:00.000-07:002008-10-17T19:33:55.591-07:00MENGINSTAL PROGRAM OS<div align="center">MENGINSTALL PROGRAM OS<br /><br />Cara-cara menginstal program OS :<br />1. restart terlebih dahulu, tunggu hingga terdapat bacaan DELETE tekan ENTER pada keyboard, maka anda telah masuk pada system BIOS.<br />2. ubahlah pola BOOT pada PC. Pilihlah CD ROOM sebagai FIRST BOOT DEVICE, hard disk tersebut SECOND BOOT DEVICE dan FLOOPY sebagai THIRD BOOT DEVICE.<br />3. Setelah itu masukan CD Instalasi Windows XP. lalu pilih menu Exit, save untuk keluar dari menu BIOS dan menyimpan pengaturan yang baru anda buat, selanjutnya computer akan merestart.<br />4. setelah beberapa detik computer akan berproses, akan keluar tulisan press any key BOOT from CD tekan ENTER.<br />5. proses instalasi akan dimulai.<br />6. pada layar akan muncul tulisan Welcome to setup.<br />7. tekan ENTER untuk melakukan proses penginstalan.<br />8. tekan F8 untuk melakukan penginstalan.<br />9. untuk menginstal Windows XP tekan ENTER.<br />Untuk membuat partisi tekan C.<br />Untuk menghapus partisi yang sudah ada tekan D.<br />10. setelah itu hard disk akan di format. Ada 4 pilihan,kita pilih “format the partition using the NTFS file system (quick).”<br />11. sekarang Windows akan melakuakn format terhadap hard disk.<br />12. tunggu saja hingga 100%, ikuti saja prosesnya tunggu sampai restart.<br />13. proses penginstalan akan berlanjut, biarkan sampai Windows akan berhenti sendiri dan menanyakan apa yang akan kita isikan.<br />14. tunggu sampai dilayar muncul gambar bertulis “regional and language options”, pilih comtumize setelah itu pilih regional dan bahasa yang digunakan. Setelah selesai klik apply kemudian next.<br />15. setelah selesai tunggu hingga di layer tampil personalize your software. Anda bisa memasukan nama dan organisasi anda lalu tekan next<br />16. setelah selesai memasukan data masukan serial number Windows XP. Klik next, jika serial benar maka prosespenginstalan akan berlanjut.<br />17. dkemudian muncul name and administration password. Anda bisa mengisinya dan klik next.<br />18. pada combo box date & time atur sesuai keadaan, pada time zone pilih Jakarta. Klik next.<br />19. jika computer dilengkapi dengan hardware.pilih typical setting kemudian next.<br />20. jika komputer tida terhubung dengan jaringan pilihlah pilihan pertama, klik next.<br />21. tunggu proses penginstalan selesai dan restart sendiri, klik OK. Akan tampil monitor setting, kik OK.<br />22. selanjutnya tampil who will use this computer? Masukan nama pengguna,klik next.<br />23. kemudian muncul tampilan Thank You, klik Finish.installasi sukses.<br />24. langkah selanjutnya anda bisa manginstall program drive yang diperlukan.</div>Wahid Andokohttp://www.blogger.com/profile/04946999211864675768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1204026071828245733.post-30193721319411381282008-09-24T20:08:00.000-07:002008-09-24T20:16:53.839-07:00<div style="text-align: center;" class="entrytop"><div class="entry"><h2><a href="http://rizatips.wordpress.com/2008/05/08/bunyi-beep-pada-saat-booting/" rel="bookmark" title="Read Bunyi Beep Pada Saat Booting">Bunyi Beep Pada Saat Booting</a></h2> <small class="date"> <span class="date_day"></span></small><br /><p><strong>:: Pada Ami BIOS<br /></strong>============<br />1. Bunyi BEEP hanya sekali sahaja.<br />Kemungkinan RAM (random access memory) mempunyai masalah atau pun tidak dipasang dengan betul.</p> <p>2. BEEP sebanyak enam kali<br />Kemungkinan keyboard / papan kekunci anda sudah rosak atau tidak dipasangkan dengan betul pada p/s2 port atau USB port.</p> <p>3. BEEP sebanyak lapan kali<br />Kemungkinan VGA (Video Graphics Array) kad atau pun graphic card anda mengalami masalah atau pun tidak dipasang dengan betul.</p> <p>4. BEEP sebanyak 11 kali<br />Checksum Error iaitu melibatkan bateri CMOS anda pada motherboard. Anda boleh menukar bateri CMOS yang baru jika mengalami masalah ini.</p> <p><strong>:: Award BIOS</strong><br />==========<br />1. Bunyi BEEP yang panjang<br />Memori anda mempunyai masalah atau tidak dipasang dengan betul.</p> <p>2. 1 BEEP panjang dan 2 BEEP pendek<br />VGA kad atau graphic kad mempunyai masalah atau tidak dipasang dengan betul.</p> <p>3. 1 BEEP panjang, 3 BEEP pendek<br />Kemungkinan keyboard anda bermasalah atau tidak dipasang dengan betul pada p/s2 port atau USB port.</p> <p>4. Bunyi BEEP yang berpanjangan (contiuouns BEEP)<br />RAM atau VGA kad anda tidak dipasang dengan betul.</p> <p><strong>:: Pheonix BIOS</strong><br />=============<br />1. 1 BEEP, 1 BEEP dan 4 BEEP<br />Disebabkan BIOS anda tidak berfungsi. Boleh update atau flash BIOS.</p> <p>2. 1 BEEP, 2 BEEP dan 1 BEEP<br />Disebabkan motherboard anda yang sudah rosak.</p> <p>3. 1 BEEP, 3 BEEP dan 1 BEEP<br />RAM anda mungkin bermasalah atau tidak dipasang dengan betul.</p> <p>4. 3 BEEP, 1 BEEP dan 1 BEEP<br />Adalah disebabkan masalah motherboard computer anda.</p> <p>5. 3 BEEP, 3 BEEP dan 4 BEEP<br />VGA kad atau graphic anda bermasalah atau tidak dipasang dengan betul.</p></div></div><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Bila PC Anda tidak lagi bereaksi setelah dihidupkan selain mengeluarkan bunyi beep—ia sebenarnya ingin menunjukkan pesan kesalahan. Bagaimana menginterpretasikan sinyal-sinyal terpenting dari BIOS tersebut??? Kita kelompokkan bunyi beep tadi berdasarkan tipe bios yang dipakainya:</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">AMI-BIOS<br />1x: RAM rusak atau tidak terpasang dengan tepat.<br />6x: Kesalahan Gate A20 - biasanya menunjukkan keyboard yang rusak.<br />8x: Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan tepat dalam slot.<br />11x: Checksum-Error. Periksalah baterai pada motherboard.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Award-BIOS<br />1x panjang: Kesalahan RAM, modul tidak duduk dengan tepat.<br />1x panjang, 2x pendek: Graphic card cacat atau rusak.<br />1x panjang, 3x pendek: Keyboard rusak atau tidak terpasang (mulai versi 4.5 signal ini menunjukkan kesalahan graphic card).<br />Tak terputus: RAM atau graphic card tidak ditemukan.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Phoenix-BIOS<br /></p><p style="text-align: center;">Pernah dengar Komputer Anda berbunyi setelah masuk ke BIOS? Nah, pada Episode kali ini kita akan berkenalan dengan bunyi-bunyian yang mencemaskan.....<br /></p><ol style="text-align: center;"><li>Tidak ada bunyi Beep sama sekaliBerterima kasihlah Anda kepada Tuhan karena memang komputer Anda tidak bermasalah...... Tapi tetap tidak mau bekerja?Nah, berarti ada masalah nih.... Kemungkinan pertama adalah Power Supply, coba Anda periksa kembali apakah Power Supply Anda telah dipasang dengan benar. Periksa juga tegangan yang masuk apakah sesuai dengan kebutuhan. Kalau semuanya sudah benar berarti Power Supply Anda yang bermasalah..... Kemungkinan Kedua adalah Motherboard, periksa apakah Mobo anda masih berfungsi dengan benar. Kemungkinan ketiga adalah Speaker Internal Anda, coba periksa kembali apakah kabel speaker internal anda telah terpasang dengan benar pada Mobo.</li><li>Bunyi Beep satu kaliSiplah kalo cuma bunyi sekali, ini berarti semua komponen dalam keadaan baik-baik saja tetapi ada yang tidak terpasang dengan benar. Tetapi jika berbunyi satu kali dan tidak ada gambar di monitor, ada baiknya anda periksa kembali VGA card anda apakah sudah terpasang dengan benar sekalian juga periksa kabel yang berhubungan dengan monitor anda. Jika keadaan tetap tidak berubah coba anda periksa mobo anda apakah masih berfungsi dengan benar atau tidak. Jika hal ini terjadi kemungkinan ada masalah dengan salah satu chip di mobo. Langkah yang paling aman adalah mengganti mobo anda.Catatan : sebelum mengganti mobo sebaiknya coba perhatikan apakah mobo anda berdebu? coba bersihkan kemungkinan salah satu komponen antara vga dan memori salah satu slotnya bermasalah.</li><li>Bunyi Beep dua kaliKalau anda mendengar bunyi seperti ini sebanyak dua kali bisa dipastikan memori anda yang bermasalah. Periksa fasilitas grafis anda apabila berfungsi dengan benar maka akan muncul error pada monitor. Jika tidak berarti ada masalah dengan parity bagian 64KB yang pertama. Periksa SIMM yang ada, kemudian lakukan booting ulang. Jika bunyi masih terdengar berarti ada masalah dengan chip memori. Ganti kedudukan memori pada slot yang lain. Jika memori dalam keadaan berfungsi tetapi bunyi masih terdengar ada baiknya anda mengganti mobo.</li><li>bunyi Beep tiga kaliLakukan pemeriksaan seperti nomor 3, biasanya kerusakan atau permasalahannya hampir sama dengan bunyi beep dua kali.</li><li>Bunyi Beep empat kaliLakukan pemeriksaan seperti nomor 3, biasanya kerusakan atau permasalahannya hampir sama dengan bunyi beep dua atau tiga kali. Pada bunyi beep tiga kali masalah juga mungkin terjadi karena timer pada pc yang kurang berfungsi dengan baik.</li><li>Bunyi Beep lima kaliProtes keras bukan cuma dilakukan para mahasiswa tapi juga oleh memori. Periksa memori anda muali dari slot sampai chip memori apakah masih berfungsi dengan benar. Coba cabut dan pasang kembali setelah itu booting ulang. Jika masih terdengar bunyi yang sama coba pinjam prosesor teman anda... hehe....mungkin saja prosesor anda yang rusak.</li><li>Bunyi Beep enam kaliKemungkinan terbesar terjadi pada chip dalam mobo yang mengendalikan fungsi keyboard. Coba atur kembali posisi chip jika tidak disolder. Jika bunyi masih terdengar coba ganti chipset dengan yang baru jika dimungkinkan. Ini juga kalo chipsetnya tidak disolder mati ke mobo. Jika tidak terpaksa anda mengganti dengan mobo yang baru.</li><li>Bunyi Beep tujuh kaliBunyi tujuh kali, pusing tujuh keliling.... Buat kita-kita yang masih mahasiswa masalah ini bisa jadi bakal mengorek habis cadangan devisa yang dimiliki. Kemungkinan yang bermasalah adalah Mobo dan Prosesor.... Coba perhatikan pin (kaki pada prosesor) apakah ada yang patah. Atau prosesor anda memang bermasalah. Bisa juga karena mobo anda yang kurang beres. Coba lakukan pengujian dengan memasang prosesor pada pc lain yang menggunakan prosesor yang sama. Jika prosesor berfungsi dengan baik maka mobo anda yang bermasalah. Jalan yang terbaik adalah dengan mengganti salah satu komponen yang kurang beres tadi.</li><li>Bunyi Beep delapan kaliBisa dipastikan vga alias kartu grafis anda yang bermasalah. Coba pasang ulang dan periksa kembali semua interface yang berhubungan denga kartu grafis ini... Jika masih bermasalah kemungkinan kerusakan terjadi pada memori dalam kartu grafis atau malah keseluruhan kartu grafis anda. Langkah terbaik adalah mengganti kartu grafis dengan yang baru.</li><li>Bunyi Beep sembilan kaliBIOS anda bermasalah...... coba ganti atau upgrade BIOS anda, kalau masih bermasalah lagi-lagi harus mengganti mobo.</li><li>Bunyi Beep sepuluh kaliHehehe... maaf bener nih pembaca.... lagi-lagi harus ganti mobo.... soalnya CMOS-nya radang usus buntu.</li><li>Bunyi Beep sebelas kaliNah, kalo yang ini bisa jadi karena cahce memori maka PC secara otomatis mendisable-nya untuk anda. Yang harus dilakukan adalah mengaktifkannya kembali dengan menekan tombol ctrl+alt+shift++Kalo masih kurang tokcer... silahkan ganti memori anda..</li></ol><p style="text-align: center;"> 1x-1x-4x: BIOS rusak.<br />1x-2x-1x: Motherboard rusak.<br />1x-3x-1x: Masalah RAM, modul tidak terpasang dengan baik.<br />3x-1x-1x: Motherboard rusak.<br />3x-3x-4x: Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Jadi, kalo lain kali komputer kamu mengeluarkan bunyi beep, tinggal cocokkan bios, dan pasti ketahuan bagian mana yang bermasalah.</p>Wahid Andokohttp://www.blogger.com/profile/04946999211864675768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1204026071828245733.post-26895682971143825262008-09-24T19:32:00.000-07:002008-09-24T19:37:09.866-07:00TUGAS TUGAS WAHIDBUNYI BEEP PADA KOMPUTER<br /><br />1. Tidak ada bunyi Beep sama sekali<br />Berterima kasihlah Anda kepada Tuhan karena memang komputer Anda tidak bermasalah…… Tapi tetap tidak mau bekerja? Nah, berarti ada masalah nih…. Kemungkinan pertama adalah Power Supply, coba Anda periksa kembali apakah Power Supply Anda telah dipasang dengan benar. Periksa juga tegangan yang masuk apakah sesuai dengan kebutuhan. Kalau semuanya sudah benar berarti Power Supply Anda yang bermasalah….. Kemungkinan Kedua adalah Motherboard, periksa apakah Mobo anda masih berfungsi dengan benar. Kemungkinan ketiga adalah Speaker Internal Anda, coba periksa kembali apakah kabel speaker internal anda telah terpasang dengan benar pada Mobo.<br /><br />2. Bunyi Beep satu kali<br />Siplah kalo cuma bunyi sekali, ini berarti semua komponen dalam keadaan baik-baik saja tetapi ada yang tidak terpasang dengan benar. Tetapi jika berbunyi satu kali dan tidak ada gambar di monitor, ada baiknya anda periksa kembali VGA card anda apakah sudah terpasang dengan benar sekalian juga periksa kabel yang berhubungan dengan monitor anda. Jika keadaan tetap tidak berubah coba anda periksa mobo anda apakah masih berfungsi dengan benar atau tidak. Jika hal ini terjadi kemungkinan ada masalah dengan salah satu chip di mobo. Langkah yang paling aman adalah mengganti mobo anda.<br />Catatan : sebelum mengganti mobo sebaiknya coba perhatikan apakah mobo anda berdebu? coba bersihkan kemungkinan salah satu komponen antara vga dan memori salah satu slotnya bermasalah.<br /><br />3. Bunyi Beep dua kali<br />Kalau anda mendengar bunyi seperti ini sebanyak dua kali bisa dipastikan memori anda yang bermasalah. Periksa fasilitas grafis anda apabila berfungsi dengan benar maka akan muncul error pada monitor. Jika tidak berarti ada masalah dengan parity bagian 64KB yang pertama. Periksa SIMM yang ada, kemudian lakukan booting ulang. Jika bunyi masih terdengar berarti ada masalah dengan chip memori. Ganti kedudukan memori pada slot yang lain. Jika memori dalam keadaan berfungsi tetapi bunyi masih terdengar ada baiknya anda mengganti mobo.<br /><br />4. bunyi Beep tiga kali<br />Lakukan pemeriksaan seperti nomor 3, biasanya kerusakan atau permasalahannya hampir sama dengan bunyi beep dua kali.<br /><br />5. Bunyi Beep empat kali<br />Lakukan pemeriksaan seperti nomor 3, biasanya kerusakan atau permasalahannya hampir sama dengan bunyi beep dua atau tiga kali. Pada bunyi beep tiga kali masalah juga mungkin terjadi karena timer pada pc yang kurang berfungsi dengan baik.<br /><br />6. Bunyi Beep lima kali<br />Protes keras bukan cuma dilakukan para mahasiswa tapi juga oleh memori. Periksa memori anda muali dari slot sampai chip memori apakah masih berfungsi dengan benar. Coba cabut dan pasang kembali setelah itu booting ulang. Jika masih terdengar bunyi yang sama coba pinjam prosesor teman anda… hehe….mungkin saja prosesor anda yang rusak.<br /><br />7. Bunyi Beep enam kali<br />Kemungkinan terbesar terjadi pada chip dalam mobo yang mengendalikan fungsi keyboard. Coba atur kembali posisi chip jika tidak disolder. Jika bunyi masih terdengar coba ganti chipset dengan yang baru jika dimungkinkan. Ini juga kalo chipsetnya tidak disolder mati ke mobo. Jika tidak terpaksa anda mengganti dengan mobo yang baru.<br /><br />8. Bunyi Beep tujuh kali<br />Bunyi tujuh kali, pusing tujuh keliling…. Buat kita-kita yang masih mahasiswa masalah ini bisa jadi bakal mengorek habis cadangan devisa yang dimiliki. Kemungkinan yang bermasalah adalah Mobo dan Prosesor…. Coba perhatikan pin (kaki pada prosesor) apakah ada yang patah. Atau prosesor anda memang bermasalah. Bisa juga karena mobo anda yang kurang beres. Coba lakukan pengujian dengan memasang prosesor pada pc lain yang menggunakan prosesor yang sama. Jika prosesor berfungsi dengan baik maka mobo anda yang bermasalah. Jalan yang terbaik adalah dengan mengganti salah satu komponen yang kurang beres tadi.<br /><br />9. Bunyi Beep delapan kali<br />Bisa dipastikan vga alias kartu grafis anda yang bermasalah. Coba pasang ulang dan periksa kembali semua interface yang berhubungan denga kartu grafis ini… Jika masih bermasalah kemungkinan kerusakan terjadi pada memori dalam kartu grafis atau malah keseluruhan kartu grafis anda. Langkah terbaik adalah mengganti kartu grafis dengan yang baru.<br /><br />10. Bunyi Beep sembilan kali<br />BIOS anda bermasalah…… coba ganti atau upgrade BIOS anda, kalau masih bermasalah lagi-lagi harus mengganti mobo.<br /><br />11. Bunyi Beep sepuluh kali<br />Hehehe… maaf bener nih pembaca…. lagi-lagi harus ganti mobo…. soalnya CMOS-nya radang usus buntu.<br /><br />12. Bunyi Beep sebelas kali<br />Nah, kalo yang ini bisa jadi karena cahce memori maka PC secara otomatis mendisable-nya untuk anda. Yang harus dilakukan adalah mengaktifkannya kembali dengan menekan tombol ctrl+alt+shift++<br />Kalo masih kurang tokcer… silahkan ganti memori anda..Wahid Andokohttp://www.blogger.com/profile/04946999211864675768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1204026071828245733.post-75257485130686481182008-09-19T19:38:00.000-07:002008-09-19T19:41:38.491-07:0020 RAHASIA TERSEMBUNYI WINDOWS XP1. Pada versi sebelumnya, Windows masih sangat malu malu untuk menunjukan secara detail informasi dari sistem yang sedang bekerja, namun semenjak kemunculan WindowsXP, hal ini sudah tidak berlaku lagi. Kita dapat mengintip secara detail informasi tentang sistem yang saat ini berjalan dengan melakukan beberapa langkah mudah yaitu, : Bukalah [Command Prompt] pada menu [Accessories] dari tombol [Start]–>[All Programs], lalu ketiklah ’systeminfo’. Pada layar akan tersaji banyak informasi yang berguna tentang komputer anda termasuk ‘uptime’. Jika anda ingin menyimpan informasi tersebut, ketik ’systeminfo > info.txt’. Perintah ini akan menghasilkan file info.txt yang dapat anda baca menggunakan Notepad. (WindowsXP Professional).<br /><br />2. Anda dapat menghapus sebuah file secara langsung tanpa harus menyimpan terlebih dahulu di [Recycle Bin]. Klik [Start], lalu klik [Run...], kemudian ketiklah ‘gpedit.msc’. Selanjutnya pilihlah [User Configuration]–>[Administrative Templates]–>[Windows Components]–>[Windows Explorer], lalu pilih ‘Do not move deleted files to the Recycle Bin’. Selain fungsi ini, anda bisa mengutak atik banyak fungsi di gpedit, cuma hati hati, bila salah melangkah bisa bisa komputer anda tidak bisa hidup lagi dengan normal. (WindowsXP Professional).<br /><br />4. Entah apa maksudnya, WindowsXP dengan sengaja dan tanpa merasa berdosa menyembunyikan beberapa program sistem yang sebagian mungkin tidak kita butuhkan. Salah satu program yang sempat saya bahas disini adalah Windows Messenger. Untuk memunculkan kembali program tersembunyi itu, coba gunakan Notepad untuk menyunting file sysoc.inf yang ada di direktori /windows/inf/. Kemudian carilah kata ‘hide’ pada setiap baris program, lalu hapus dengan mantap. Setelah menyimpan kembali file tersebut, pergilah ke [Add or Remove Programs] pada [Control Panel], pilih [Add/Remove Windows Components]. Disana akan tampak semua program yang sebelumnya tersembunyi. Selanjutnya terserah anda, mana yang mau dihapus dan mana yang dibiarkan saja.<br /><br />5. Bagi mereka yang suka main main dengan file Batch via DOS, WindowsXP mempunyai banyak perintah yang menarik. Perintah ini termasuk ‘eventcreate’ dan ‘eventtriggers’ untuk mengamati system events. ‘typeperf’ untuk memonitor performa dari sistem, ’schtasks’ untuk menangangi sekejul. Seperti biasa, akhirilah setiap perintah dengan /? untuk mendapatkan opsi tambahan.<br /><br />6. WindowsXP sudah mendukung IP versi 6 atau IPv6 (generasi selanjutnya dari IP). Sayangnya IPv6 ini lebih banyak diimplementasikan pada ISP, sehingga untuk sekedar bisa mencobanya kita membutuhkan sebuah komputer yang tersambung ke dalam suatu LAN. Ketik ‘ipv6 install’ pada [Run...] (Santai saja, proses ini tidak akan mengacaukan sistem LAN anda). Selanjutnya, ketiklah ‘ipv6 /?’ pada baris command untuk mendapatkan opsi tambahan. Jika anda tidak ngerti tentang ini, tidak apa apa, saya juga nggak begitu mengerti.<br /><br />7. Anda bisa menghentikan beberapa task yang sedang aktif pada sistem dengan perintah di command prompt (Saya tahu, biasanya anda menggunakan task manager, khan?). Ketiklah ‘taskkill /pid’ lalu nomor task, atau ‘tskill’ diikuti nomor/nama process. Untuk mengetahui nomor task atau nama process, ketiklah ‘tasklist’, perintah ini juga memberikan informasi tentang kondisi sistem anda saat itu.<br /><br />8. Windows XP akan menampilkan file Zip seperti layaknya sebuah folder. Hal ini tentu akan lebih nyaman dipakai bila spesifikasi komputer anda bagus. Namun bila komputer anda termasuk golongan ‘jadul’ alias kuno bin lambat, anda bisa mematikan fungsi ini dengan mengetik ‘regsvr32 /u zipfldr.dll’ pada command prompt. Jika anda ingin mengembalikan ke fungsi semula ketiklah ‘regsvr32 zipfldr.dll’.<br /><br />9. XP memiliki apa yang dinamakan ClearType (Sebuah teknologi anti-aliasing font baru dari Microsoft). Sayangnya fungsi ini tidak aktif secara default. Untuk mengaktifkan fungsi ClearType, klik kanan pada desktop, pilih [Properties]–>[Appearance]–>[Effects], lalu pilih ClearType pada menu drop down kedua, selanjutnya klik OK. Hasil yang signifikan dari fitur ini terutama tampak pada layar laptop. Jika anda menginginkan ClearType juga muncul pada saat layar login, coba lakukan perubahan pada registry berikut [HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop/FontSmoothingType to 2].<br /><br />10. Anda dapat menggunakan [Remote Assistance] untuk membantu teman yang menggunakan NAT (Network Address Translation) pada sebuah jaringan rumah, tetapi hal ini tidak aktif secara otomatis. Suruh bila perlu paksa teman anda untuk mengirimkan sebuah imel undangan Remote Assistance, dan sunting file tersebut. Di bawah attribute RCTICKET adalah alamat IP-nya NAT, seperti misalnya 192.168.1.10. Gantilah IP tersebut dengan IP yang saat ini anda gunakan. Untuk membantu menentukan IP, anda bisa berkunjung kesini. Pastikan juga teman anda untuk membuka port 3389. Selanjutnya silakan saling tolong menolong.<br /><br />11. Anda dapat menjalankan suatu program dengan pengguna atau user yang berbeda tanpa harus melakukan seremonial logging out dan logging in. Klik kanan ikon dari program tersebut, lalu pilih [Run As...]. Masukan user name dan password yang ingin anda korbankan eh gunakan. Trik ini akan sangat berguna saat anda berada di akun limited namun anda ingin mempunyai wewenang sebagai administrator untuk menginstall suatu program. Catatan : Anda akan mendapatkan kesenangan yang lebih saat menjalankan banyak program dengan akun yang berbeda beda pada satu sistem, tetapi jangan lupa, tindakan ini juga bisa menimbulkan sesuatu yang tak terduga. Ingin tahu? Coba aja.<br /><br />12. Windows XP mempunyai kebiasaan buruk atau boleh dikatakan cerewet dalam hal memaksa kita untuk melakukan auto updates, registrasi Passport, menggunakan Windows Messenger dan lain lain. Paksaan ini muncul berupa baloon tips di pojok kanan bawah. Untuk mengenyahkannya dari muka Windows, coba jalankan [Regedit], lalu masuk ke HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/Current Version/Explorer/Advanced, buatlah DWORD value dengan nama EnableBalloonTips dan beri nilai 0.<br /><br />13. Anda dapat menjalankan Windows tanpa harus mengisi user name atau password terlebih dahulu. Klik [Run...], ketik ‘control userpasswords2′, yang akan membuka aplikasi akun user. Pada tab [Users], hilangkan centang pada Users Must Enter A User Name And Password To Use This Computer, lalu klik OK. Selanjutnya akan muncul jendela log on, masukan user name dan password dari akun yang akan anda gunakan.<br /><br />14. Internet Explorer 6 akan menghapus temporary files hanya bila anda menyuruhnya. Jalankan browser Internet Explorer, pilih [Tools]–>[Internet Options...]–>[Advanced], alihkan pandangan ke bawah pada [Security area], lalu isikan centang pada Empty Temporary Internet Files folder when browser is closed.<br /><br />15. WindowsXP memiliki kemampuan untuk memunculkan animasi/ikon yang memperlihatkan aktifitas dari jaringan. Hal ini berguna saat anda tidak melihat ada lampu yang berkedip kedip di kartu jaringan yang anda pakai. Klik kanan [My Network Places] pada desktop, lalu pilih [Properties]. Klik kanan pada deskripsi dari LAN anda, pilih [Properties], selanjutnya isikan centang pada Show icon in notification area when connected. Sekarang anda akan melihat ikon jaringan mungil di pojok kanan desktop saat jaringan sedang aktif melakukan transfer data.<br /><br />16. Start Menu akan sangat menjengkelkan bila lambat dalam memunculkan daftar program. Untuk mempercepatnya, anda bisa mengubah registry [HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop/MenuShowDelay] dari 400 ke jumlah yang lebih kecil seperti 0.<br /><br />17. Anda dapat melakukan perubahan nama (rename) banyak file dalam satu folder hanya dengan beberapa langkah mudah. Sorot atau blok sejumlah file yang akan diubah namanya, lalu klik kanan satu diantaranya, selanjutnya ubah nama file tersebut sesuai dengan keinginan anda, tekan [Enter]. Semua file yang dipilih tadi akan berubah namanya sesuai dengan nama pilihan anda, dan dibelakangnya terdapat nomor khusus untuk membedakannya.<br /><br />18. Windows Media Player akan memunculkan cover dari album yang sedang dimainkannya, apabila gambar cover tersebut ditemukan di internet. Jika tidak ditemukan, anda bisa menggunakan gambar rancangan anda sendiri untuk dimunculkan. Cukup memberikan nama folder.jpg pada gambar tersebut dan menaruhnya satu folder dengan track lagu yang dimainkan maka Windows Media Player akan memunculkan gambar tersebut.<br /><br />19. Tombol [Windows] + [Break] akan memunculkan [System Properties], tombol [Windows] + [D] akan memunculkan desktop, tombol [Windows] + [Tab] untuk berpindah pindah program aktif ada taskbar.<br /><br />20. Pengganti Windows XP adalah Windows Vista yang sebelumnya diberi nama Longhorn. Windows ini memberikan fitur tambahan dari WindowsXP yang mudah mudahan bisa saya oprek bila ada dana untuk melakukan upgrade komputer. Mengapa? Windows Vista saya jamin tidak akan mampu berjalan di komputer saya yang jadul ini.Wahid Andokohttp://www.blogger.com/profile/04946999211864675768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1204026071828245733.post-43813758236376300352008-09-19T19:35:00.000-07:002008-09-19T19:37:33.983-07:00TIPS MENINGKATKAN PEFORMA KOMPUTERTidak ada salahnya menggunakan komputer apa adanya. Tentu saja, ada risikonya. Misalnya, komputer kian hari kian lambat. Padahal perawatan sudah dijalankan. Baik meng-update driver, menghapus file sampah, dan beragam perawatan rutin lain.<br /><br />Atau mungkin komputer berjalan stabil, namun suara yang ditimbulkannya sangat mengganggu. Masalah burn CD kadang juga membuat jengkel. Apalagi misalnya, CD tersebut hendak digunakan pada audio di mobil.<br /><br />Sebel memang jika PC tidak menuruti kemauan kita sebagai pemiliknya. Semua masalah yang mungkin timbul seperti di atas disebabkan PC yang liar. Seperti kuda dari padang rumput, sebelum digunakan harus dijinakkan terlebih dahulu. Agar kita terhindar dari ketidaknyamanan menungganginya.Wahid Andokohttp://www.blogger.com/profile/04946999211864675768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1204026071828245733.post-70648527839487275802008-09-19T19:25:00.000-07:002008-09-19T19:31:31.949-07:00MENATASI KOM LEMAHCara Megatasi Komputer Lambat<br /><br /><br />Kita sering mengeluhkan computer kita lambat, terbersit pikiran kalau computer yang kita gunakan sudah tidak layak pakai dengan jamannya. Pikiran berikutnya, mari menabung untuk membeli computer baru…Membeli computer baru belum tentu menjadi solusi yang terbaik kalau saja kita tidak mengubah cara kita memperlakukan computer. Bila memiliki dana terbatas apalagi tidak memungkinkan untuk membeli computer baru, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan.<br /><br />Menggunakan system operasi yang sesuai dengan spesifikasi computer. Bila masih menggunakan Pentium III, hindarkan penggunaan system operasi Windows XP yang boros memori. Gunakan system operasi Windows yang sesuai dengan jamannya. Windows 98 merupakan salah satu system operasi yang bandel dan dapat digunakan mulai dari Pentium I, hanya saja kita harus selalu menyediakan driver-driver untuk penambahan hardware dan aksesori.Tidak harus mengunakan aplikasi/program versi terakhir kalau kita masih bisa menggunakan versi sebelumnya yang lebih cocok, lagipula fitur yang digunakan tidak jauh berbeda. Kalau masih bisa dengan Microsoft Office versi lama kenapa harus menggunakan Microsoft Office 2007.Wahid Andokohttp://www.blogger.com/profile/04946999211864675768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1204026071828245733.post-78156588823383803072008-09-12T21:21:00.000-07:002008-09-12T21:25:53.481-07:00wahid-tugas pak wajiranskip to main | skip to sidebar <br />Jumat, 2008 September 05<br />Troubleshooting Harddisk <br />Masalah-masalah pada Hard disk<br /><br />Satu lagi troubleshooting yang saya muat disini yaitu troubleshooting hard disk. Contoh kasus ini merupakan yang terakhir setelah beberapa troubleshooting dumuat, diantaranya troubleshooting VGA Card, Prosesor, Memori, Motherboard, Sound Card, Casing dan Power Supply. Lain waktu mudah-mudahan bisa menambahkan troubleshooting2 yang lainnya.<br /><br />Kasus:Komputer tidak mau booting, Setelah memasang hard disk yang baru, komputer tidak mau booting dan tidak ada pesan kesalahan yang muncul pada layar monitor.<br />Solusi:<br />1. Matikan komputer, buka casing komputer dan lepaskan hard disk dari casing, dengan terlebih dahulu melepaskan skrup yang terpasang pada hard disk.<br />2. Pastikan jumper yang terpasang pada hard disk, posisinya sudah benar.<br />3. Pasang kembali hard disk dan Remount your drive in the computer dan tutup/pasang kembali tutup pada casing komputer.<br />4. Masukkan disket bootable pada drive A dan hidupkan komputer. Jalankan program Disk Manager dengan cara masukkan disket Disc-Wizard ke drive A dan ketik A:XDM. Kemudian tekan tombol ENTER.<br />5. Ikuti instruksi yang ada di Disk Manager untuk menginstall dan memformat hard disk.<br />6. Setelah program Disk Manager selesai dijalankan, booting kembali komputer.<br /><br />Kasus:Pada DOS muncul pesan kesalahan “Disk Boot Failure,” “Non-System Disk” atau “No ROM Basic - SYSTEM HALTED”.<br />Solusi:<br />1. Install kembali file sistem DOS menggunakan utility DOS SYS.<br />2. Cek semua kabel yang terpasang pada motherboard.<br />3. Gunakan FDISK untuk melihat apakah partisi primer (biasanya diatur untuk hard disk dan digunakan untuk booting pertama kali) sudah aktif atau belum.<br />4. Cek apakah hard disk terkena virus atau tidak, dengan menggunakan anti virus.<br /><br />Kasus:Pada sistem muncul pesan kesalahan: “HDD Controller failure”.<br />Solusi:Amati dan perhatikan jumper pada hard disk sudah benar atau belum. Kalau belum segera masukkan sesuai dengan urutannya.<br /><br />Kasus:Ketika menghidupkan komputer. Pada waktu menghidupkan kompmter, layar monitor tetap hitam dan tidak berubah.<br />Solusi:<br />1. Pastikan kabel monitor sudah terpasang di casing komputer dan power monitor sudah dihidupkan.<br />2. Pastikan kabel dari VGA Card sudah terpasang di slot pada casing komputer dengan benar dan masuk ke slot pada monitor dengan baik.<br />3. Restart kembali komputer.<br /><br />Kasus:Ketika menghidupkan komputer, di layar monitor muncul pesan kesalahan: “Drive not Ready”.<br />Solusi:<br />1. Cek koneksi semua kabel. Pastikan pin 1 pada drive dihubungkan ke pin 1 pada hard-disk controller.<br />2. Pastikan daya power suppy cukup dengan kebutuhan.<br />3. Booting kembali komputer<br /><br />Kasus:Pada FDISK muncul pesan kesalahan, “No Fixed Disk Present’.<br />Solusi:<br />1. Pastikan daya power supply cukup dan sesuai dengan kebutuhan.<br />2. Cek isi dari drive pada waktu melakukan setup pertama kali.<br />3. Cek apakah terjadi konflik pada alamat atau port I/O.<br />Sumber: www.kipsaint.com<br /><br />Diposting oleh v'rie_vie di 20:51 0 komentar <br />Troubleshooting pada motherboard <br />Kerusakan Pada Mother Board<br /><br />Gejala :<br />Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.<br />Solusi :<br />Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.<br />Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS<br /><br /><br />Gejala<br />Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.<br />SUMBER: Santai Jaya Wordpress.com<br />»<br /><br />Troubleshooting Motherboard<br />Kasus-kasus ini mungkin bukan merupakan sesuatu yang aneh lagi bagi sebagaian orang. Namun adakalanya kita sendiri gak ngeh terhadap pemesalahan atau kasus yang muncul, karena itu tulisan ini dimuat sebagai kelanjutan dari tulisan yang lalu, Troubleshooting Casing dan Power Supply. Diantaranya kasus-kasus di bawah ini:<br /><br />Kasus:Baterai hanya bekerja sementara waktu.Solusi:Kadang-kadang baterai bekerja dengan bagus. Kemudian, kadang-kadang kita mendapatkan kesalahan pada baterai tersebut yaitu sistem tidak bisa mengenali waktu dengan baik. Hal ini disebabkan karena baterai kehilangan tegangan dan koneksi yang buruk antara baterai dengan motherboard. Untuk mengati hal tersebut, maka langkah yang bisa diambil adalah mengganti baterai mati.<br />Kasus:Mengganti pengaturan CMOS tetapi tidak muncul perubahannya.Solusi:Ketika keluar dari pengaturan CMOS, pastikan memilih “Save and Exit” untuk menyimpan segala perubahan yang sudha dilakukan dan keluar dari setup tersebut. Memilih Exit Without Saving akan menyebabkan segala pengaturan dan perubahan yang sudah dilakukan terhadap CMOS tidak akan disimpan.<br />Kasus:Sistem kehilangan Waktu, Pengaturan, atau kesalahan pada bateraí.Solusi:Baterai mati atau habis. Segera ganti yang baru.<br />Kasus:Permasalahan umum yang sering terjadi pada motherboard.Solusi:Ada beberapa hal yang harus dicek dan diper-hatikan, yaitu sebagai berikut:<br />.<br />Apakah semua peralatan yang terpasang pada motherboard sudah bekerja dengan masksimal atau belum, Komponen tersebut meliputi: motherboard, processor, memory, VGA Card, dan drive. Jika ada salah satu yang tidak terpasang dengan benar, maka sistem tidak akan bekerja dengan baik. Apakah semua kabel konektor sudah dihubungkan ke masing-masing komponen.<br />Coba lepaskan segala komponen satu demi satu untuk mengetahui kesalahan yang terjadi.<br />Apakah pengaturan jumper sudah benar atau belum? Anda harus mengatur jumper untuk berbagai tipe perangkat keras yang terpasang, misalny jumper untuk processor. Jumper tersebut akan terkait dengan tipe, kecepatan, voltage, kecepatan bus, dan lain-lain.<br />Jika merasa tidak yakin dalam mengatur sebuah BIOS, aturlah dalam kondisi normal atau default.<br />Apakah bentuk motherboard masih bagus ataukah ada yang cacat? Apakah ada kaki atau pin yang ada di motherbaord dalam keadaan patah atau tidak?<br />Apakah power supply yang dipasang mempunyai daya yang cukup atau tidak? Jika menambah beberapa komponen perangkat keras yang baru ke komputer, apakah daya power supply yang ada sanggup memenuhi kebutuhan tersebut atau tidak? Daya power supply yang standar adalah berkisar 230 atau 250 watt.<br />Kasus:Motherbpard pecah atau rusak.Solusi:Kalau menghadapi kondisi tersebut, maka mau tidak mau harus membeli motherbaord yang baru. Tidak dapat memperbaiki motherboard yang rusak tersebut dan setelah membeli motherboard yang baru, berhati-hatilah dalam memasang suatu card ke motherboard.<br />Kasus:Terdapat pin yang bengkok pada motherboard.Solusi:Kalau menjumpai pin yang bengkok pada motherboard, berhati-hatilah untuk meluruskan kembali pin tersebut dan pastikan kabel power yang terpasang ke listrik sudah dimatikan dan dicopot. Jika pin tersebut sampai patah, maka tidak bisa berbuat apa-apa dan harus membeli motherbaord yang baru.<br />Kasus:Bagaimana bisa mendapatkan driver chipset untuk motherboard yang dimiliki.Solusi:Download driver tersebut pada situs yang tersedia. Biasanya pembuat atau manufaktur dari perangkat keras menyediakan situs yang berisi driver update yang bisa didownload kapan saja. Update driver ini mempunyai fungsi yang sangat vital bagi kinerja suatu perangkat keras.<br />SUMBER: Kipsaint.comWahid Andokohttp://www.blogger.com/profile/04946999211864675768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1204026071828245733.post-52099364694885117022008-09-12T20:49:00.000-07:002008-09-12T21:02:01.457-07:00tugas anak tkj<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 9"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 9"><link rel="File-List" href="file:///C:/DOCUME%7E1/labmm/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:/DOCUME%7E1/labmm/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:donotoptimizeforbrowser/> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Curlz MT"; mso-font-alt:"Vineta BT"; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:decorative; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:GothicE; panose-1:0 0 4 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536885895 0 0 0 511 0;} @font-face {font-family:"Comic Sans MS"; panose-1:3 15 7 2 3 3 2 2 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:script; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} h1 {margin-right:0in; mso-margin-top-alt:auto; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; mso-outline-level:1; font-size:24.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-font-kerning:18.0pt; font-weight:bold;} a:link, span.MsoHyperlink {color:blue; text-decoration:underline; text-underline:single;} a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed {color:purple; text-decoration:underline; text-underline:single;} p {margin-right:0in; mso-margin-top-alt:auto; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:2097196; mso-list-template-ids:-2067859556;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l1 {mso-list-id:503058855; mso-list-template-ids:-761123670;} @list l1:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l2 {mso-list-id:1256860148; mso-list-template-ids:-2124895158;} @list l2:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l3 {mso-list-id:1732804392; mso-list-template-ids:156665146;} @list l3:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l4 {mso-list-id:1899513066; mso-list-template-ids:620667076;} @list l4:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1027"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <h1><span style=";font-family:";font-size:20;color:black;" ><a href="http://kipsaint.com/isi/troubleshooting-hard-disk.html" title="View Details: Troubleshooting Hard disk"><span style="text-decoration: none;color:black;" >Masalah-masalah pada Hard disk</span></a><o:p></o:p></span></h1> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >
<br /><script type="text/javascript"> <!-- ch_client = "kips"; ch_type = "mpu"; ch_width = 468; ch_height = 180; ch_non_contextual = 4; ch_vertical ="premium"; ch_default_category = "200001"; ch_sid = "Chitika Premium"; var ch_queries = new Array( ); var ch_selected=Math.floor((Math.random()*ch_queries.length)); if ( ch_selected < ch_query =" ch_queries[ch_selected];"> </script><script src="http://scripts.chitika.net/eminimalls/amm.js" type="text/javascript"> </script><o:p></o:p></span></p> <p><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75" alt="Hard disk." style="'position:absolute;margin-left:0;margin-top:17.45pt;width:126pt;" wrapcoords="-150 0 -150 21480 21600 21480 21600 0 -150 0" allowoverlap="f"> <v:imagedata src="file:///C:/DOCUME~1/labmm/LOCALS~1/Temp/msoclip1/01/clip_image001.jpg" title="harddisk"> <w:wrap type="tight"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/labmm/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_image002.jpg" alt="Hard disk." shapes="_x0000_s1026" width="168" align="left" height="180" hspace="10" /><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Satu lagi troubleshooting yang saya muat disini yaitu troubleshooting hard disk. Contoh kasus ini merupakan yang terakhir setelah beberapa troubleshooting dumuat, diantaranya troubleshooting <a href="http://kipsaint.com/isi/troubleshooting-vga-card.html" target="_blank"><span style="color:black;">VGA Card</span></a>, <a href="http://kipsaint.com/isi/troubleshooting-prosesor.html" target="_blank"><span style="color:black;">Prosesor</span></a>, <a href="http://kipsaint.com/isi/troubleshooting-memori.html" target="_blank"><span style="color:black;">Memori</span></a>, <a href="http://kipsaint.com/isi/troubleshooting-motherboard.html" target="_blank"><span style="color:black;">Motherboard</span></a>, <a href="http://kipsaint.com/isi/troubleshooting-sound-card.html" target="_blank"><span style="color:black;">Sound Card</span></a>, <a href="http://kipsaint.com/isi/troubleshooting-casing-dan-power-supply.html" target="_blank"><span style="color:black;">Casing dan Power Supply</span></a>. Lain waktu mudah-mudahan bisa menambahkan troubleshooting2 yang lainnya.<o:p></o:p></span></p> <p><strong><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Kasus:</span></strong><b><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >
<br /></span></b><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Komputer tidak mau booting, Setelah memasang hard disk yang baru, komputer tidak mau booting dan tidak ada pesan kesalahan yang muncul pada layar monitor.
<br /><strong>Solusi:</strong><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >1.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Matikan komputer, buka casing komputer dan lepaskan hard disk dari casing, dengan terlebih dahulu melepaskan skrup yang terpasang pada hard disk. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >2.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Pastikan jumper yang terpasang pada hard disk, posisinya sudah benar. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >3.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Pasang kembali hard disk dan Remount your drive in the computer dan tutup/pasang kembali tutup pada casing komputer. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >4.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Masukkan disket bootable pada drive A dan hidupkan komputer. Jalankan program Disk Manager dengan cara masukkan disket Disc-Wizard ke drive A dan ketik A:XDM. Kemudian tekan tombol ENTER. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >5.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Ikuti instruksi yang ada di Disk Manager untuk menginstall dan memformat hard disk. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >6.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Setelah program Disk Manager selesai dijalankan, booting kembali komputer. <o:p></o:p></span></p> <p><strong><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Kasus:</span></strong><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >
<br />Pada DOS muncul pesan kesalahan “Disk Boot Failure,” “Non-System Disk” atau “No ROM Basic - SYSTEM HALTED”.
<br /><strong>Solusi:</strong><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >1.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Install kembali file sistem DOS menggunakan utility DOS SYS. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >2.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Cek semua kabel yang terpasang pada motherboard. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >3.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Gunakan FDISK untuk melihat apakah partisi primer (biasanya diatur untuk hard disk dan digunakan untuk booting pertama kali) sudah aktif atau belum. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >4.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Cek apakah hard disk terkena virus atau tidak, dengan menggunakan anti virus. <o:p></o:p></span></p> <p><strong><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Kasus:</span></strong><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >
<br />Pada sistem muncul pesan kesalahan: “HDD Controller failure”.
<br /><strong>Solusi:</strong>
<br />Amati dan perhatikan jumper pada hard disk sudah benar atau belum. Kalau belum segera masukkan sesuai dengan urutannya.<o:p></o:p></span></p> <p><strong><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Kasus:</span></strong><b><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >
<br /></span></b><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Ketika menghidupkan komputer. Pada waktu menghidupkan kompmter, layar monitor tetap hitam dan tidak berubah.
<br /><strong>Solusi:</strong><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >1.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Pastikan kabel monitor sudah terpasang di casing komputer dan power monitor sudah dihidupkan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >2.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Pastikan kabel dari VGA Card sudah terpasang di slot pada casing komputer dengan benar dan masuk ke slot pada monitor dengan baik. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >3.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Restart kembali komputer. <o:p></o:p></span></p> <p><strong><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Kasus:</span></strong><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >
<br />Ketika menghidupkan komputer, di layar monitor muncul pesan kesalahan: “Drive not Ready”.
<br /><strong>Solusi:</strong><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >1.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Cek koneksi semua kabel. Pastikan pin 1 pada drive dihubungkan ke pin 1 pada hard-disk controller. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >2.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Pastikan daya power suppy cukup dengan kebutuhan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >3.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Booting kembali komputer <o:p></o:p></span></p> <p><strong><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Kasus:</span></strong><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >
<br />Pada FDISK muncul pesan kesalahan, “No Fixed Disk Present’.
<br /><strong>Solusi:</strong><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >1.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Pastikan daya power supply cukup dan sesuai dengan kebutuhan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >2.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Cek isi dari drive pada waktu melakukan setup pertama kali. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >3.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:14;color:black;" >Cek apakah terjadi konflik pada alamat atau port I/O. <o:p></o:p></span></p><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 9"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 9"><link rel="File-List" href="file:///C:/DOCUME%7E1/labmm/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:/DOCUME%7E1/labmm/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:donotoptimizeforbrowser/> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; color:windowtext;} h2 {margin-right:0in; mso-margin-top-alt:auto; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; mso-outline-level:2; font-size:14.0pt; font-family:Verdana; color:black; font-weight:bold;} h3 {margin-right:0in; mso-margin-top-alt:auto; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; mso-outline-level:3; font-size:12.0pt; font-family:Verdana; color:black; font-weight:bold;} a:link, span.MsoHyperlink {color:blue; font-weight:normal; text-decoration:underline; text-underline:single;} a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed {color:purple; text-decoration:underline; text-underline:single;} p {margin-right:0in; mso-margin-top-alt:auto; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:Verdana; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; color:black;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style> <h2 style="text-align: center;" align="center"><a name="replace"></a><u>How can I replace the motherboard in my PC without having to reinstall Windows XP?</u></h2> <p style="text-align: center;" align="center"><b><u><span style="color: rgb(255, 51, 51);">Problem</span></u></b></p> <p>My computer running <b>Windows XP Home Edition</b> is using an elderly <b>AMD Athlon</b> 1GHz Thunderbird processor, so I am looking to change the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/MBoard.htm">motherboard</a>, <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/CPU.htm">processor</a>, and <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/RAM.htm">RAM</a>. How will <b>Windows XP</b> react to the new hardware? Will I have to re-register <b>Windows XP</b>? Should I remove all of the old motherboard drivers in the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/Image2.htm">Device Manager</a> just before I make the switch, or in <b>Safe Mode</b> just afterwards?</p> <p style="text-align: center;" align="center"><b><u><span style="color: rgb(255, 51, 51);">Answer</span></u></b></p> <p>Because of <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/ProductActivation.htm">Product Activation</a>, replacing the hardware components you mention is more problematic in <b>Windows XP</b> than in <b>Windows 95/98/Me</b>, which<b> </b>don't use it. For that reason, no method is 100% successful, but if you understand and can implement the following information you stand a good chance of upgrading your computer successfully without having to reinstall <b>Windows XP</b>.</p> <p>Your new <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/MBoard.htm">motherboard</a> will almost certainly have different chipset(s) than the one it is replacing, especially if it has an onboard video chip that provides the video instead of a dedicated graphics card, and which has its own chipset. A <b>Windows XP</b> installation that uses the chipset drivers for the old motherboard is likely to lock up when you run it on the new motherboard.</p> <p>Note that <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/RAM.htm">RAM</a> and the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/CPU.htm">processor</a> do not have device drivers, so you don't have to do anything to <b>Windows XP</b> if you upgrade those components. Windows will automatically detect and install those devices.</p> <p>The most successful process involves having to perform a repair installation of <b>Windows XP</b>, which requires a full <b>Windows XP</b> CD, or at least a recovery partition that includes a repair option. If your computer only came with a <b>Recovery CD</b> that restores the computer's software to the condition it was in when it left the factory, it would restore the device drivers for the old motherboard. If you only have a <b>Recovery CD</b>, unless you are willing to try creating a bootable <b>Windows XP</b> CD from it, you'll have to buy a full copy of <b>Windows XP</b>, not the Upgrade version, because the <b>Recovery CD</b> doesn't qualify as an upgradable version of Windows. You should be able to buy an inexpensive <b>OEM</b> copy (usually at half the price or less of the retail version) that must be purchased with a component, such as a motherboard, hard drive, etc.</p> <p>It is possible to create a boot <b>Windows XP</b> CD from a <b>Recovery CD</b>. <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/Recovering_Windows_XP.htm#bartpe">How to use BartPE to create a bootable Windows XP CD if your PC doesn't have one</a> on this site provides the necessary information.</p> <p>Note that there could be problems with this method because of <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/ProductActivation.htm">Product Activation</a>. If your computer came with a <b>Recovery CD</b> (restore disc), it has an <b>OEM</b> version of <b>Windows XP</b>. An <b>OEM</b> version is provided at reduced cost to the manufacturer because it has a restriction placed on its use. It can only be used on the computer that it was provided for. Microsoft takes the view that it is the motherboard that determines if the same computer is being used. Everything else can be changed as long as the motherboard stays the same model. If you change the model of motherboard, Microsoft says that it isn't the same computer and the user has to buy a new copy of Windows. You would have to telephone Microsoft to obtain the key to reactivate <b>Windows XP</b> and say that you had to replace the motherboard because the previous one died. If you say that you upgraded a functioning motherboard, you won't be allowed to reactivate <b>Windows XP</b>, because an upgrade doesn't qualify as being the same computer under the terms of an OEM licence. That is not the case with a retail copy of Windows. You can change the motherboard. The user will probably just have to phone Microsoft to explain that the motherboard has been upgraded, give a promise that the copy is only being used on one computer, and obtain the activation code.</p> <p>Alternatively, if you are careful and know what you're doing, it is possible to go into the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/Image2.htm">Device Manager</a> and remove all of the drivers for the old motherboard chipset and the drivers for the video card if the motherboard has an onboard graphics chip. The key devices, such as the IDE Controllers and video have to be replaced with the generic (standard) Windows drives. You can do that by right-clicking on the device making use of the of the <b>Update Driver...</b> option.</p> <p>You would then shut Windows down, turn the PC off at the mains, but leave it plugged in, and perform the upgrade. When you restart the upgraded system, Windows XP should detect new hardware and install the correct drivers, or ask for them on a CD. However, note that this can be a messy business. A repair installation is the best option if you have a <b>Windows XP</b> installation CD. </p> <p>If you value the software and data files on the computer, you should make a restorable backup of the system before changing the hardware. <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/Software3.htm">Click here!</a> to go to the information on creating backups on this site.</p> <p>You won't have an <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/IDE.htm#sata">SATA hard drive</a>, because your elderly system must have an <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/IDE.htm">IDE hard drive</a>. But if anyone is replacing a motherboard and is installing an <b>SATA</b> hard drive, visit the motherboard manufacturer's site and download the current <b>SATA</b> drivers for the new motherboard because you will need to install them when Windows asks for them. Follow the manufacturer instructions and place the drivers on a floppy disk so that they will be available after the new hardware has been installed. </p> <p>Start the process by inserting the <b>Windows XP</b> CD in the CD/DVD drive, close the window that opens if the auto-start function is enabled and shut down the computer in the normal way. This leaves the <b>Windows XP</b> installation CD in the drive so it will be ready for use after the upgrade. </p> <p>Note that you should not make changes to the system, such as rearranging the hard drives (if the system has more than one hard drive), or changing the IDE channel that the CD drive is using. You should leave as much of the rest of the system as it is until you complete the upgrade procedure successfully.</p> <p>You should know how to remove the old components and install the new ones. Visit the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/Build.htm">Build Your Own PC</a> pages on this site for the relevant information and make sure that you read and understand the information in the user manual that is provided with a motherboard. New motherboards are very easy to install. They auto-configure everything. In previous times, it was necessary to set the BIOS and the jumpers/dip switches on the motherboard in order to get the hardware to work. If you are upgrading an old system with components that are not new, you should read the motherboard's manual to find out what is required. It is possible to install most new motherboard without configuring anything. The BIOS and Windows do everything automatically. The only action you might have to take is insert a driver CD.</p> <p>You should enter the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/BIOS.htm">BIOS</a> to make sure the system date and time are set correctly because Windows takes its date and time from the <b>BIOS</b>. In order to boot from a CD, the <b>BIOS</b> has to be set to boot first from the CD/DVD drive. The motherboard manual will have a section on the <b>BIOS</b> that explains the settings. The boot order will be in a section of the <b>BIOS</b> called something like <b>BIOS Features Setup</b>. There will be settings that you choose to enable the hard drive, CD/DVD drive, floppy drive, etc. as the first boot device. </p> <p>After you have replaced the motherboard, you should start up the system and press the key(s) that open the <b>BIOS</b> to make the change in the boot order. Do not allow Windows to boot the system if you can't open the <b>BIOS</b>, press the reset button on the case or the <b>Ctrl+Alt+Del</b> key combination to restart the system. Saving the new <b>BIOS</b> setting, exits the <b>BIOS</b> and reboots the system. You left the <b>Windows XP</b> CD in the CD drive when you shut down to perform the upgrade, so the system will boot from it. As the boot sequence continues, watch the screen for a message to appear that the system is looking for a bootable CD ROM. Watch the screen for the message that the CD has been auto-detected, followed by the <b>Press any key to boot CD</b> message. Press the spacebar or any other key within the five seconds in which the message is displayed. </p> <p>Windows begins to inspect the hardware configuration. After the inspection is complete, Windows starts to load files from the CD as it begins the installation. A screen appears that shows these three options. </p> <p><b>1.</b> - To set up Windows XP now, press ENTER.</p> <p><b>2.</b> - To repair a Windows XP installation using the Recovery Console, press R.</p> <p><b>3.</b> - To quit Setup without installing Windows XP, press F3.</p> <p>The second option asks if you want to repair a <b>Windows XP</b> installation using <b>Recovery Console</b>. This may be the required course of action in other circumstances, but in this case you only want to repair <b>Windows XP</b> <u><span style="color: rgb(255, 51, 51);">without</span></u> using <b>Recovery Console</b>. To do that, select the first option to set up Windows by pressing the Enter key. </p> <p>More files will load from the CD. A list of all the current installations of <b>Windows XP</b> will be displayed in the lower portion of the window. Use the arrow keys to select among them if you have more than one installation. After the selection has been made, press the <b>R</b> key to begin the repair process. </p> <p><span style="color: rgb(255, 51, 51);">NOTE: Do not choose the option to press the <b>ESC</b> key! Note well that pressing the <b>ESC</b> key will result in you losing all of your data files and settings and is akin to doing a reformat and clean install. </span></p> <p>Note that when you perform a repair of a current installation you are asked to enter the <span style="color: rgb(255, 51, 51);">Product Key</span> that came with the <b>Windows XP</b> CD. <b>Windows XP</b> is installing a fresh copy of itself over the existing copy. While the data and settings are not destroyed, any <b>Service Packs</b> will have to be reinstalled after the repair process has completed. The Setup continues and eventually the computer reboots. <span style="color: rgb(255, 51, 51);">Watch the onscreen prompts, but do not press a key when the <b>Press any key to boot CD</b> message appears.</span> The installation continues, prompting you from time to time to supply additional setup information. After you have provided the appropriate responses, another reboot occurs, this time bringing you into <b>Windows XP</b>. </p> <p>After the repair installation is completed, you should be able to start up <b>Windows XP</b> as usual.</p> <p>Note that you might have to reactivate <b>Windows XP</b> after such a repair installation. Microsoft has made the process fast and virtually painless, so, if you do have to reactivate, just make the free call to Microsoft to explain your circumstances and obtain the new code, and everything should be in order. </p> <p>Read the following article in the <b>MS Knowledge Base</b> if you require more information. </p> <p><b>How to replace the motherboard on a computer that is running Windows Server 2003, Windows XP, or Windows 2000</b> - </p> <p><a href="http://support.microsoft.com/default.aspx?scid=kb;en-us;824125">http://support.microsoft.com/default.aspx?scid=kb;en-us;824125</a></p> <p>You can also enter a search term such as <span style="color: rgb(255, 51, 51);">replace + motherboard + xp</span> (as is) in <b>Google</b> search box at the top of this page with it Web radio button enabled.</p> <h3 style="text-align: center;" align="center"><u>Replacing a motherboard in Windows Vista</u></h3> <p>At the time of writing, the situation with regard to replacing a motherboard in <b>Windows Vista</b> was unclear, because I don't know if <b>Startup Repair</b> in <b>Vista </b>can be used in the same way as a repair install in <b>Windows XP</b>. Also note that there is no longer a <b>Recovery Console</b> in <b>Windows Vista</b>. You only have <b>System Restore</b> and <b>Startup Repair.</b></p> <p><b>Startup Repair: frequently asked questions</b> - <a href="http://windowshelp.microsoft.com/Windows/en-US/help/5c59f8c1-b0d1-4f1a-af55-74f3922f3f351033.mspx">http://windowshelp.microsoft.com/Windows/en-US/...-74f3922f3f351033.mspx</a></p> <p><b>Windows Vista Repair Options - </b><a href="http://vistasupport.mvps.org/windows_vista_repair_options.htm">http://vistasupport.mvps.org/windows_vista_repair_options.htm</a></p> <div class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"> <hr size="2" width="100%" align="center" color="orange" noshade="noshade"> </div> <h2 style="text-align: center;" align="center"><a name="twinnedusb"></a><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:180%;" ><u style="font-family: webdings;">Have I destroyed my motherboard, keyboard and wireless network adapter by using two USB ports at the same time that are linked together on the motherboard?</u></span></h2> <p style="text-align: center;" align="center"><b><u><span style="color: rgb(255, 51, 51);">Problem</span></u></b></p> <p>I repaired my <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/Desktop_PCs.htm">desktop PC</a> by replacing the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/MBoard.htm">motherboard</a> with an <a href="http://www.asrock.com/mb/overview.asp?Model=P4VM890">ASRock P4VM890</a> <b>Socket 478</b> motherboard for <b>Intel Pentium 4</b> / <b>Celeron D</b> (Prescott, Northwood, Willamette) <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/CPU.htm">processors</a>. It was working properly until I plugged a <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/RAM2.htm#flash">flash drive</a> into one of the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/USB.htm">USB ports</a> on the motherboard at the rear of the case. According to the motherboard manual, the port is shared with a USB port on the front panel of the case, which had a <b>USB</b> <a href="http://www.dlink.com/">D-Link</a> wireless network adapter plugged into it. The flash drive packed in along with the keyboard. I replaced the keyboard, which worked for a while but has now also packed in. The keyboard has a <b>PS/2</b> five-pin DIN plug that is used with a <b>USB</b> adapter cable. The motherboard manual says that the two sockets will not function together, but it does not say that using both of them at the same time will cause damage. </p> <p style="text-align: center;" align="center"><b><u><span style="color: rgb(255, 51, 51);">Answer</span></u></b></p> <p>The <b>ASRock P4VM890</b> motherboard provides six USB ports from its ports panel that appears at the back of the case when the motherboard is installed in it. The motherboard also has two sets of headers on the motherboard itself for connecting USB ports in the front panel of the case with cables that are provided by the case. </p> <p>This page on ASRock's site provides the manual as a download - <a href="http://www.asrock.com/mb/overview.asp?Model=P4VM890">http://www.asrock.com/mb/overview.asp?Model=P4VM890</a>. If it doesn't work, you can try entering <span style="color: rgb(255, 51, 51);">asrock p4vm890</span> in the <b>Google</b> search box at the top of this page (with its Web radio button enabled) to find the current link.</p> <p>The <b>USB</b> header at the bottom, near the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/IDE.htm#sata">SATA hard-disk-drive</a> connectors and the third <b>PCI</b> slot, provides an additional two <b>USB</b> ports. The other header, located behind the <b>USB</b> ports on the motherboard's ports panel, shares a connection with two of them. You can't use both the front and back <b>USB</b> connections, which are connected to the same port, simultaneously. However, it doesn't seem likely that plugging in two devices would produce a short circuit, such as you describe, if the cable between the header and the front ports had been wired correctly. </p> <p>Perhaps the front-panel connector cable from your case does not match the pin-out of these <b>USB</b> headers. There are several variations in the pin-out of <b>USB</b> headers. Most motherboard manufacturers, including <b>ASRock</b>, place the two 5V power pins next to each other, usually at the far end from the 'missing' pin of the nine-pin connector. However, some motherboard manufacturers reverse the order of pins on the second <b>USB</b> port, so one is arranged Power, Data-, Data+, Ground, and the other is Ground, Data+, Data-, Power. </p> <p>Therefore, when you want to connect <b>USB</b> cables to a new motherboard, you should check the motherboard manual carefully. A <a href="http://www.google.com/custom?domains=www.pcbuyerbeware.co.uk&q=define%3Amultimeter&sa=Search&sitesearch=&client=pub-5041186055341789&forid=1&ie=ISO-8859-1&oe=ISO-8859-1&safe=active&cof=GALT%3A%23008000%3BGL%3A1%3BDIV%3A%23336699%3BVLC%3A663399%3BAH%3Acent">multimeter</a> set to DC volts can be used to check which pins are running at 5V. The wires in the cable are usually red when they are used to deliver power. </p> <p>Read this illustrated article - <b>How to Install Front USB by Connecting Front USB Ports to a Motherboard?</b> -</p> <p><a href="http://www.directron.com/installusb.html">http://www.directron.com/installusb.html</a></p> <p>Note that <b>PS/2-to-USB</b> adapters of the kind that you used to connect your <b>PS/2</b> keyboard to a <b>PS/2</b> keyboard <b>USB</b> port on the motherboard will only work if the <b>PS/2</b> keyboard (or mouse) has been designed to work with both a <b>USB</b> and a <b>PS/2</b> connection. You had that setup working, so they must be compatible. </p> <p>It is more probably that the adapter has burnt out or been shorted by too much current. You could also find shorted leads in the front-panel USB cables. If you can, before using it again, use a multimeter set to resistance to check each possible combination of pins for a short circuit. It should be safe to use the keyboard in the motherboard's PS/2 keyboard port to find out if it is still working. </p> <p>Unfortunately, the fourth and fifth <b>USB</b> ports could be permanently damaged. They are on the shared header and the right-most connectors, furthest away from the <b>PS/2</b> keyboard port, on the back of the motherboard. A damaged <b>USB</b> port can damage other equipment permanently, so you should avoid using them.</p> <div class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"> <hr size="2" width="100%" align="center" color="orange" noshade="noshade"> </div> <h2 style="text-align: center;" align="center"><a name="pcreboots2"></a><u>Faulty RAM/motherboard/power supply: My PC constantly reboots 10 to 20 minutes after being switched on</u></h2> <p style="text-align: center;" align="center"><b><u><span style="color: rgb(255, 51, 51);">Problem</span></u></b></p> <p>I have a problem with my <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/Desktop_PCs.htm">desktop PC</a> (Windows XP, AMD Athlon 1700+, 256MB of <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/RAM.htm">RAM</a>, 80GB <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/IDE.htm">hard disk drive</a>, <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/IDE2.htm">CD/DVD writer</a>) and I hope that you can tell me why it reboots 10 to 20 minutes after it has been switched on. I've changed the <b>RAM</b> memory and reformatted the hard drive, but without success. Could this be a hardware issue? Please list all of the possible causes of this problem and all of the possible solutions. </p> <p style="text-align: center;" align="center"><b><u><span style="color: rgb(255, 51, 51);">Answer</span></u></b></p> <p>The following two links provide comprehensive cover of PC rebooting problems of that kind:</p> <p><b>Windows XP Shut Down and Automatic Reboot Problems - </b><a href="http://www.microsoft.com/windowsxp/using/helpandsupport/learnmore/russel_02may13.mspx">http://www.microsoft.com/windowsxp/using/helpandsupport/learnmore/...</a></p> <p><b>System Continually Reboots</b> - <a href="http://www.5starsupport.com/xp-faq/1-92.htm">http://www.5starsupport.com/xp-faq/1-92.htm</a></p> <p>You have changed the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/RAM.htm">RAM</a>, but it is important that any new <b>RAM</b> module(s) are fully compatible with both the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/MBoard.htm">motherboard</a> and/or any other <b>RAM</b> module(s) already installed in the system (new RAM could also be bad). Your PC is elderly so note that there can be jumpers on older motherboards that need to be set for specific <b>RAM</b> configurations. Consult your motherboard's manual (downloadable in the PDF format from its manufacture's site for your PC's make/model of motherboard), or the manufacturer's website for specific instructions and compatibility requirements. </p> <p>If you don't know the make and model of the motherboard installed in your computer, here is a good free utility - <b>Belarc Advisor - </b>that creates an analysis of the hardware and software on a personal computer. Look under FREE DOWNLOAD - <a href="http://www.belarc.com/">http://www.belarc.com/</a>. Another utility that also provides detailed information on the memory itself is <a href="http://www.cpuid.com/">CPU-Z</a>.</p> <p>It is advisable to use a good memory-test program to check your new and old <b>RAM</b>. Here are two:</p> <p><a href="http://hcidesign.com/memtest/">http://hcidesign.com/memtest/</a> and <a href="http://www.memtest86.com/">http://www.memtest86.com/</a></p> <p>You can use the UK and US <b>Crucial Memory Advisors</b> provided on the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/Home.htm">Home Page</a> of this site to determine the correct <b>RAM</b> and capacity for your specific make and model computer and/or motherboard. </p> <p>The PC's <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/MBoard.htm">motherboard</a> could have developed faults. For instance, malfunctioning capacitors on a motherboard can be responsible for a wide range of issues. It is possible for capacitors to fail due to a bad power source. If you see one or more capacitors (the cylindrical components that are soldered to and stick up from the motherboard) that are leaking substances, you have to replace the motherboard.</p> <p>Some motherboard manufactures provide fault-testing software, so conduct a search of your PC's motherboard manufacturer's site for free software.</p> <p>Find out if your PC is overheating with this free utility: </p> <p><b>Motherboard Monitor</b> - <a href="http://www.pcworld.com/downloads/file_description/0,fid,7309,00.asp">http://www.pcworld.com/downloads/file_description/0,fid,7309,00.asp</a>.</p> <p><b>System Continually Reboots</b> - <a href="http://www.5starsupport.com/xp-faq/1-92.htm">http://www.5starsupport.com/xp-faq/1-92.htm</a> - provides information on overheating (cleaning the PC internally) and what to do to find out if the PC's <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/MBoard2.htm">power supply</a> is bad.</p> <div class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"> <hr size="2" width="100%" align="center" color="orange" noshade="noshade"> </div> <h2 style="text-align: center;" align="center"><a name="replace2"></a><u>Which motherboard should I buy to replace/upgrade my computer's faulty motherboard?</u></h2> <p style="text-align: center;" align="center"><b><u><span style="color: rgb(255, 51, 51);">Question</span></u></b></p> <p>My PC has a Socket 478 <a href="http://www.asus.com/">Asus P4P800</a> <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/MBoard.htm">motherboard</a>. I have a <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/AGP2.htm#tvtuners">TV tuner card</a> installed in one of its <b>PCI</b> slots, which are all in use by devices that I do not want to remove, such as a sound card, <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/USB2.htm#firewire">FireWire</a> adapter, etc, because they are all in use. For some reason, the <b>PCI</b> slot that the TV tuner card uses has stopped working. The computer has a 3.2GHz <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/CPU.htm">Intel Pentium 4 processor</a>, and 2GB of RAM, so I need to find a new motherboard that will be able to run all of the PC's existing components. It also needs to be able to run two <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/IDE.htm">IDE hard disk drives</a> and two <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/IDE.htm#sata">SATA hard disk drives</a>. How would I go about finding a suitable replacement?</p> <p style="text-align: center;" align="center"><b><u><span style="color: rgb(255, 51, 51);">Answer</span></u></b></p> <p>You already know the make and model of your PC's existing motherboard, so you could make use of the <b>Google</b> search box provided at the top of this page to find vendors of the same make and model. Enable its Web radio button, copy <span style="color: rgb(255, 51, 51);">asus p4p800</span> into the Search box, and click on <b>Search</b>.</p> <p><a href="http://www.ebay.co.uk/">Ebay</a> is usually a good site to search for elderly PC components that may not still be available new.</p> <p>If you didn't know the make and model of the motherboard, you don't need to open the PC's case to find out the information, you can use the <b>Belarc Advisor </b>that creates an analysis of the hardware and software on a personal computer. Look under FREE DOWNLOAD - <a href="http://www.belarc.com/">http://www.belarc.com/</a>. Another free utility that provides motherboard identification is <a href="http://www.cpuid.com/">CPU-Z</a>.</p> <p>If you cannot find a vendor of the same make and model of motherboard, you can try looking for a suitable alternative. I found one by using the following search term in the <b>Google</b> search box: <span style="color: rgb(255, 51, 51);">socket 478 + pentium 4 + 3.2GHz + sata + ide</span>. It is the <b>Asrock P4165G</b> Socket 478 motherboard, which has three <b>PCI</b> slots, supports 2GB of memory, and has two <b>IDE</b> ports and two <b>SATA</b> ports. <b>Asus</b> owns <b>Asrock</b>, so it is an <b>Asus</b> motherboard by another name. It is currently (May 2007) available from <a href="http://www.ebuyer.com/">http://www.ebuyer.com/</a> for only £31.</p> <p>Alternatively, you could just buy a good external <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/USB.htm">USB 2.0</a> TV tuner and use it with your existing motherboard. The <a href="http://www.freecom.com/">Freecom DVB-T USB</a> TV tuner can pick up all of the digital <a href="http://www.freeview.co.uk/">Freeview</a> channels when connected to a rooftop aerial, and it currently costs only £28.</p> <div class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"> <hr size="2" width="100%" align="center" color="orange" noshade="noshade"> </div> <h2 style="text-align: center;" align="center"><a name="whichmobo"></a><u>Which Intel Core 2 Duo motherboard [mainboard] do I need to upgrade my PC? </u></h2> <p style="text-align: center;" align="center"><b><u><span style="color: rgb(255, 51, 51);">Question</span></u></b></p> <p>I want to buy a <a href="http://www.powercolor.com/">Powercolor X1950 Pro</a> ATI-Radeon-X1950-based graphics card, but my elderly PC's <b>Socket A</b> <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/MBoard.htm">motherboard</a> with an <b>Athlon XP</b> processor is too old to run it. I therefore have to upgrade the motherboard, the processor, and the memory. I have decided on an buying an <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/CPU.htm">Intel Core 2 Duo E6700 dual-core processor</a> because of its excellent gaming performance. I would be grateful if you could advise me on which motherboard I should buy? I would like to keep my <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/Monitor.htm">LCD monitor</a> that has a <b>D-sub VGA</b> input. I intend to buy 1GB of Crucial memory in two modules of 512MB in order for them to work in dual-channel mode. </p> <p style="text-align: center;" align="center"><b><u><span style="color: rgb(255, 51, 51);">Answer</span> </u></b></p> <p>You could buy any <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/Sockets.htm">Socket LGA775</a> motherboard that supports <a href="http://www.intel.com/products/processor/coreduo/">Intel Core 2 Duo processors</a>, that doesn't have onboard graphics, made by <a href="http://www.asus.com/">Asus</a>, <a href="http://www.msi.com.tw/">MSI</a>, <a href="http://www.ecs.com.tw/">ECS</a>, or <a href="http://www.gigabyte.com.tw/">Gigabyte</a>, that supports an <b>Intel</b> <b>Core 2 Duo</b> dual-core processor.</p> <p>Note that not all <b>Socket LGA775</b> motherboards support Intel's Core 2 Duo dual-core processors, so make sure that the specification includes that kind of support.</p> <p>It is best not to buy a motherboard that has a built-in graphics chip because they are generally not high-performance boards. They are designed for use in office workstations. You don't say anything about having a <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/Sound.htm">sound card</a>, but if the new motherboard has onboard sound, if you aren't satisfied with the quality of sound it delivers, you can disable it and install your own sound card. </p> <p>I would buy an <b>MSI P965 Platinum</b> motherboard. Have a look at it on <a href="http://www.msi.com.tw/">http://www.msi.com.tw/</a>. You could then make use of the <b>Google</b> search box provided at the top of this page (with its Web radio button enabled) to search for local vendors. Just enter <span style="color: rgb(255, 51, 51);">"MSI P965 Platinum"</span>, as is.</p> <p>The <a href="http://www.powercolor.com/">Powercolor X1950 Pro</a> graphics card has these main specifications: 256MB <span style="color: rgb(255, 51, 51);">or</span> 512MB versions - GDDR3 RAM - Two DVI ports - TV-out. I would buy the card with 512MB of GDDR3 memory. It has two digital <b>DVI</b> output ports. Your monitor only has an analog <b>D-sub VGA</b> input port, but the graphics card comes with a <span style="color: rgb(255, 51, 51);">DVI-to-VGA</span> adapter, so you can reuse it. However, for the best gaming performance, you should have a monitor connected to the graphics card via an unadapted <b>DVI</b> connection, which is why the card has two <b>DVI</b> ports and no <b>VGA</b> port. You can use them to connect to two <b>DVI</b> monitors that could display the game across two screens. </p> <p>I would try using the adapter with your existing monitor. If your games play acceptably fast, well and good. If not, you could sell that monitor on <a href="http://www.ebay.co.uk/">eBay</a> and buy a monitor that has a <b>DVI</b> input port.</p> <div class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"> <hr size="2" width="100%" align="center" color="orange" noshade="noshade"> </div> <h2 style="text-align: center;" align="center"><a name="fried"></a><u>My PC's power supply fried the motherboard and now a new motherboard won't work with components known to be good</u></h2> <p style="text-align: center;" align="center"><b><u><span style="color: rgb(255, 51, 51);">Problem</span></u></b></p> <p>First one of my two PCs, both of which are protected by surge protectors, started shutting down unexpectedly. I noticed that the cheap 300W <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/MBoard2.htm">power supply</a> was very hot to the touch. The next day when I switched it on, about fifteen minutes after <b>Windows XP</b> had loaded, the PC made a fizz and pop sound and then it died. Swapping the power supply from the working PC to the dead PC didn't work. Then I tried installing the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/CPU.htm">processor</a>, <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/AGP.htm">graphics card</a>, and <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/RAM.htm">RAM memory</a> in the other PC, and, thankfully, they all worked. Now I knew that the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/MBoard.htm">motherboard</a> had been taken out when the power supply failed, so I bought a new one that supports all of the working components. However, the repaired PC still doesn't work. That leaves only the case untested. Could the failing of the power supply have damaged the case so that it doesn't work?</p> <p style="text-align: center;" align="center"><b><u><span style="color: rgb(255, 51, 51);">Answers</span></u></b></p> <p>Never use a cheap power supply in a computer as it is likely to turn out to be a false economy, because when one fails it can take out the other components. You were lucky that only the motherboard was affected. Moreover, using cheap surge protector is probably next to not having any surge protection, because the quality of the protection that is provided depends on the quality of the components used in them. Moreover, power constant small surges or spikes wear out the <b>Metal Oxide Varistor </b>(<b>MOV</b>) components in a surge suppressor/protector of quality so that it should be replaced after it has been used over a long period of time. In any case, you should replace a surge protector after a major power surge, because its components will have been weakened. Some expensive protectors have an indicator light that lights up if its components are worn out. But if a protector doesn't provide a warning, you should replace it after a major power surge or lightning strike damages other electrical equipment. Some brands, such as <a href="http://www.belkin.co.uk/">Belkin SurgeMaster</a> series, provide free insurance against damage to equipment protected by one, and also provide you with a free replacement strip when the warning light comes on.</p> <p><b>How Surge Protectors Work</b> - <a href="http://www.howstuffworks.com/surge-protector.htm">http://www.howstuffworks.com/surge-protector.htm</a></p> <p>Of course, if the power supply itself creates a power surge when it fails, which cheap units often do, a surge suppressor/protector won't provide any protection because you plug the PC into a protector, and the power supply is inside the protection. When a power supply fails, the capacitors on the motherboard, which are the large cylindrical components about 10mm long, often have an X or a K on their tops, and stand vertically on the board, will almost certainly be damaged. Signs of damage are if one or more of them is bulging or is leaking its electrolyte. Occasionally, the bulge can be hidden in the base of the capacitor, making it tilt to one side. In some cases the damage isn't visible.</p> <p>A motherboard's capacitors maintain the quality of the power supply by smoothing it out, so capacitors of quality stand a better chance of absorbing a power surge created by the mains supply or by a failed power supply unit. Therefore a PC that has a cheap power supply and a cheap motherboard stands an excellent chance of failing in the same way as yours did. Even the major PC manufacturers (<b>Dell</b>, <b>HP</b>, and <b>Apple</b>) and motherboard manufacturers (<b>Intel</b>, <b>Soyo</b>, and <b>Abit</b>) have admitted to having problems with bad capacitors. For example, <a href="http://www.dell.com/">Dell</a> admitted in 2005 that it would have to spend about £160/$300 million replacing motherboards that have faulty capacitors that were used in its <b>Optiplex GX270</b> and <b>GX280</b> computers, manufactured between April 2003 and March 2004. </p> <p>Note that a fried motherboard can sometimes only display inconsistent behaviour and work properly the rest of the time. </p> <p>Of course, your new motherboard could be a "dead on arrival" case. </p> <p>If you have the new motherboard lying outside the case on insulating material, such as an anti-static bag or on cardboard, with the processor, its heatsink and fan, graphics card, and the <b>RAM</b> installed, and connect it to the power supply and it boots and allows you to enter the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/BIOS.htm">BIOS</a> by pressing the correct entry key, you know that something is shorting the board if it doesn't work after you've installed it in the case. A loose screw or an unused standoff screw under the motherboard can short it and make it not work.</p> <p>If that is not the cause, try disconnecting the power for a while and then reconnect it to make sure that the PC isn't stuck in sleep mode. You should also make sure that the power switch is connected to the correct two pins on the motherboard, because nothing happens if the power switch is connected to the wrong two pins.</p> <p>All <b>ATX</b> motherboards are always on in standby mode when connected to the mains. Pressing the power switch shorts the two pins that triggers a software response, which is usually to turn the machine off if it is on, or on if it is off, but it can also be programmed to enter hibernation.</p> <p>Switches rarely fail, but you can bypass the power switch by pressing the head of a screwdriver, which is an insulated tool, against the two power switch pins. Doing so shorts the two pins and should make the motherboard power up.</p> <p>Then you can install the other components, such as the hard disk drive(s), CD/DVD drive(s), sound card, etc.</p> <p>If you can't get the system to work, obtain a replacement for the new motherboard.</p> <div class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"> <hr size="2" width="100%" align="center" color="orange" noshade="noshade"> </div> <h2 style="text-align: center;" align="center"><a name="choosing"></a><u>Choosing a motherboard/processor combination can be difficult</u></h2> <p>The following anonymous post that I came across on a forum illustrates just how difficult choosing a motherboard/processor combination can be. </p> <h3 style="text-align: center;" align="center"><u>ECS P6S5AT Motherboard & 1.3 GHz Celeron SL6C7 CPU</u></h3> <p>"When I went to my local PC parts dealer, I asked him if he had a motherboard to support a 1.3 GHz Celeron CPU. He recommended that I purchase the <b>ECS P6S5AT</b> motherboard. </p> <p>"When I started to assemble the computer I noticed in the motherboard's <span style="color: rgb(255, 51, 51);">user manual</span> that this board states that it supports FC-PGA Celeron and FC-PGA Pentium 3 CPUs, including the newest Tualatin CPUs. It also states that the motherboard supports 66MHz, 100MHz, and 133MHz Front-Side Bus [FSB] speeds. It says it does not support P-PGA Celeron CPUs, whatever they are.</p> <p>"Further in the manual some conflicting information is provided. It states that this motherboard currently supports FC-PGA Celeron: 533-800 MHz, FSB: 66 MHz (nothing about a 1.3 MHz Celeron with 100 MHz FSB), and FC-PGA Pentium 3: 500-1130 MHz, FSB: 100 MHz, and 133 MHz. </p> <p>"The manual and the ECS website say nothing about the CPU [processor] voltage range supported by this motherboard. Will it support the 1.5 volt core voltage of my CPU? Also, the manual says nothing about supporting FC-PGA2, which is what my CPU is. My CPU is a 1.3 GHz Celeron, 100 MHz FSB, Spec Number: SL6C7, package type: FC-PGA2, L2 Cache Size: 256K, L2 Cache Speed: 1.30 GHz, Bus/Core Ratio: 13.0, Die Size: 0.13 micron, and has a core voltage of 1.5V. Can anyone tell me if this CPU is going to work in the ECS P6S5AT motherboard the vendor sold me? I am afraid to power up the system for fear of burning out the CPU. I'm a little confused and could use some advice. Help!"</p> <p>Click the following link and you'll see that the <b>PCB1.X</b> version of the <b>ECS P6S5AT</b> motherboard with the <b>p6s5at010914.exe</b> <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/BIOS.htm">BIOS update</a> can run the <b>Tualatin</b> Celeron processor in question.</p> <p><u><span style="color: rgb(255, 51, 51);">Note well</span></u> that motherboard's can be revised by the manufacturer to run processors or other hardware that previous versions of the same model could not run, or BIOS updates can be issued for a particular model that makes it able to run hardware that a previous BIOS did not support.</p> <p>If you are in doubt about a motherboard/combination, visit the manufacturer's site for information on that motherboard, and download the user manual - and look up what information is available on the processor on either the <a href="http://www.intel.com/">Intel</a> or <a href="http://www.amd.com/">AMD</a> site.</p> <p>More information about <b>Celeron</b> processors can be found on the <b>Intel</b> site. - <a href="http://www.intel.com/">http://www.intel.com/</a></p> <p>There is more information on <span style="color: rgb(255, 51, 51);">how to choose a motherboard</span> on <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/MBoard2.htm">Page 2</a> of the Motherboard set of pages on this site.</p> <h3 style="text-align: center;" align="center"><u>ALT newsgroups</u></h3> <p>The major motherboard manufacturer's have their own ALT newsgroups, all of which have the word "mainboard" in the address instead of "motherboard". And most Internet Service Providers (ISPs) provide these newsgroups via their news servers. All you have to do is subscribe to them via your newsreader, which for most people is Microsoft's free <a href="http://support.microsoft.com/">Outlook Express</a>. For example, the ALT newsgroup for <b>Asus</b> is <b>alt.comp.periphs.mainboard.asus</b>. These newsgroups are often excellent sources of information about troubleshooting, compatibility, and problems related to a particular make and model of motherboard. </p> <p>Visit the <a href="http://www.pcbuyerbeware.co.uk/NG.htm">Newsgoups</a> page on this site for more information about them.</p> <p>Sumber : pcbuyerbeware.co.uk</p> <p class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p> Wahid Andokohttp://www.blogger.com/profile/04946999211864675768noreply@blogger.com0